News  

Preman Nyaru Wartawan Ditangkap, Sering Peras Kepala Sekolah

Zainal Petir (kanan) bersama Kapolda saat acara Silaturhami Kapolda, PJU Polda dan Kapolres bersama pengurus MUI Jateng (foto: RRI.co.id)

KabarAktual.id – Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, Zainal Abidin Petir, mengapresiasi Kapolres Blora dan Kapolres Grobogan menangkap preman yang mengaku wartawan. Pelaku sering mengintimidasi dan melakukan pemerasan di desa-desa.

Zainal mengatakan, wartawan tidak mungkin melakukan pemerasan. Meminta uang saja tidak diperbolehkan saat menjalankan tugas jurnalistik, ada kode etik yang sangat ketat. “Anggota PWI yang melanggar bisa langsung dipecat,” tegasnya.

Iklan

Ia mengecam keras tindakan oknum yang mengaku sebagai wartawan maupun LSM yang melakukan pemerasan. “Mereka tidak pantas disebut wartawan, tetapi lebih tepatnya preman yang menyamar,” ungkapnya.

Ia juga meminta polisi untuk tidak ragu melakukan operasi terhadap oknum tersebut, yang sering mendatangi sekolah dengan intimidasi dan ancaman pemberitaan jika tidak memberikan uang.

Lebih lanjut, Zainal Petir mengimbau masyarakat, khususnya kepala desa dan pihak sekolah, untuk melawan praktik pemerasan ini. “Jika ada oknum wartawan atau LSM yang melakukan pemerasan, tangkap langsung dan serahkan ke polisi,” pintanya.

Pengurus PWI ini juga mengingatkan masyarakat agar tidam memberi ruang bagi mereka yang meresahkan sekolah, madrasah, dan desa.

Dengan dukungan masyarakat dan tindakan tegas dari kepolisian, diharapkan praktik pemerasan yang mencoreng nama baik wartawan dapat diberantas secara tuntas.

Zainal mengaku banyak mendapat keluhan dari komite MTs N maupun MAN di wilayah Jateng akibat ulah oknum wartawan maupun LSM yang suka minta uang. “Kalau tidak dikasih marah-marah dan mengancam akan viralkan sumbangan di madrasah yang memang diperbolehkan dan ada dasar hukumnya,” ucap Zainal.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *