News  

Faizal Assegaf “Hardik” Luhut yang Arogan: “Hentikan Ocehan Mulutmu Berbau Busuk” 

Faizal Assegaf

KabarAktual.id – Kritikus politik Faizal Assegaf mendadak menyemprot, Luhut Binsar Pandjaitan, terkait respons pejabat tinggi ini. Mantan tangan Jokowi itu disebut sebagai salah satu aktor yang menyebabkan Indonesia Gelap.

Kondisi Indonesia belakangan yang semakin tak menentu mendorong mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di seluruh Tanah Air. Tidak itu saja, sejumlah anak muda memilih meninggalkan Indonesia untuk mencari penghidupan di luar negeri. 

Mereka pun membuat tagar #KabarAjaDulu yang menggambarkan kekhawatiran akan masa depan jika terus bertahan di sini.

Luhut justeru menanggapi dengan sinis gerakan mahasiswa tersebut. Pada sebuah kesempatan, dia menyebut Indonesia baik-baik saja. “Yang gelap itu kau, bukan Indonesia,” ucapnya dengan sarkas.
Menanggapi itu, Faizal menegaskan bahwa Luhut seharusnya tidak menggertak mahasiswa dengan sikapnya yang dinilai arogan.

“Luhut, kau ga usah gertak adik-adik mahasiswa dengan wajah garangmu. Kau salah satu aktor perusak, pembuat #IndonesiaGelap,” ujar Faizal di X @faizalassegaf (19/2/2025).

Lebih lanjut, ia menilai bahwa pernyataan dan sikap Luhut terhadap aksi mahasiswa justru menunjukkan kepanikan pemerintah dalam menghadapi kritik rakyat. “Hentikan ocehan mulut berbau busukmu,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa pernyataan dan sikap Luhut terhadap aksi mahasiswa justru menunjukkan kepanikan pemerintah dalam menghadapi kritik rakyat. “Jangan sok bertingkah seolah menjadi preman tua yang panik hadapi aksi protes rakyat dan mahasiswa,” tukasnya.

Faizal juga menyoroti gaya kepemimpinan Luhut yang menurutnya penuh dengan arogansi dan jauh dari sikap negarawan. “Lakon arogansimu sangat buas, tidak bermartabat dan memalukan!” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan merespons soal tagar Indonesia Gelap yang menjadi tema aksi mahasiswa di Patung Kuda, Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

Tagar yang ramai di media sosial itu, diketahui sebagai bentuk protes atas program dan kebijakan pemerintah. Namun, Luhut dengan tegas menganggap hal itu tidak relevan karena yang gelap bukanlah Indonesia.
“”Kalau ada yang bilang itu Indonesia gelap, yang gelap kau, bukan Indonesia. Jadi, kita jangan terus mengeklaim sana-sini,”” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta.
Lebih lanjut, Luhut membeberkan bahwa kondisi Indonesia masih cukup baik meskipun memang sedang terjadi berbagai masalah.
Kendati demikian, ia mengklaim bahwa permasalahan memang sedang dialami oleh banyak negara lain selain Indonesia.
Sebagai contoh, Luhut menyebut terkait persoalan tenaga kerja. Menurutnya, masalah tersebut juga dialami negara lain seperti Amerika Serikat (AS). “Ada orang bilang ‘Wah di sini lapangan kerja kurang’. Dimana yang lapangan kerja enggak kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana saja bermasalah,” bebernya.

Hal itu ia sampaikan lantaran pemerintah juga tak tinggal diam ketika terjadi masalah kekurangan lapangan kerja. Menurutnya, pemerintah telah memberdayakan 300 orang generasi muda yang bekerja di Perum Peruri untuk mengelola GovTech.

Luhut bahkan mengklaim Indonesia justru beruntung karena memiliki pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 282 juta jiwa per Semester I 2024.

Bahkan, kata dia, diprediksi pada 2030 jumlah tersebut akan bertambah menjadi 300 juta jiwa. “Jadi, kita harus lihat ini. Kita sebagai orang Indonesia harus bangga juga bahwa we are doing right gitu, we are doing so good so far,” kuncinya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *