News  

Harga Semen Naik Drastis Saat Bencana, Mualem Perintahkan Awasi Ketat

Muhammad MTA

KabarAktual.id – Pemerintah Aceh menyoroti kenaikan harga semen di pasaran yang dinilai tidak wajar di saat daerah itu baru saja dilanda bencana. Dalam dua hari terakhir, Gubernur Aceh menerima banyak laporan dari warga terkait lonjakan harga semen di sejumlah daerah.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menyampaikan bahwa menindaklanjuti laporan tersebut, Gubernur telah memerintahkan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) terkait untuk segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, terutama PT Semen Indonesia dan Semen Andalas. “Berdasarkan hasil pantauan langsung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, kenaikan harga semen memang terjadi di tingkat toko,” ujar Muhammad MTA dalam pernyataan pers, Sabtu.

Ia menjelaskan, harga semen lokal produksi PT Solusi Bangun Andalas (SBA) yang normalnya berada di kisaran Rp62.000 hingga Rp64.000 per sak, kini dijual dengan harga Rp70.000 hingga Rp80.000 per sak. Bahkan di beberapa kabupaten dan kota, harga semen dilaporkan mencapai Rp90.000 per sak.

Hasil komunikasi Pemerintah Aceh dengan General PT SBA memastikan bahwa tidak ada kebijakan kenaikan harga dari pihak produsen. Terhentinya produksi sementara, kata mereka, terjadi akibat bencana banjir yang menyebabkan pasokan listrik terputus, sementara pabrik tidak memiliki genset sebagai sumber listrik cadangan.

“Sejak tadi malam, Semen Andalas sudah kembali melakukan proses pengepakan di Pabrik Lhoknga dan langsung mendistribusikan semen ke toko-toko melalui distributor,” kata Muhammad MTA.

Menurutnya, sekitar 700 ton semen telah mulai didistribusikan dan proses produksi serta distribusi masih terus berlangsung hingga saat ini. Kapasitas produksi Semen Andalas mencapai 5.000 ton per hari dan kini kembali beroperasi secara bertahap.

Pihak Semen Andalas memprediksi, lonjakan harga di tingkat toko kemungkinan dipicu oleh terhentinya produksi sementara. Meski demikian, melalui agen resmi dan distributor, perusahaan telah melakukan intervensi agar tidak terjadi kenaikan harga, terlebih dalam kondisi bencana.

Gubernur Aceh berharap seluruh pihak terkait dapat melakukan pengawalan ketat terhadap stabilitas harga semen demi melindungi kepentingan masyarakat luas. Pemerintah Aceh juga meminta PT Semen Indonesia bersikap proaktif dalam menyikapi persoalan ini agar kebutuhan material bangunan tetap terjangkau di tengah situasi darurat.[]

Logo Korpri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *