News  

USK dan National Taitung University Taiwan Gelar Aceh Mandarin Camping 2025

KabarAktual.id – Mengimplementasikan salah satu kerja sama global, Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Aceh Mandarin Camping 2025. Kegiatan itu menggandeng National Taitung University.

Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa USK, sebuah kolaborasi strategis dengan National Taitung University Chinese Language Teaching and Study Center, Taiwan, resmi meluncurkan program Aceh Mandarin Camping 2025.

Kegiatan intensif ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 21 Juli hingga 21 Agustus 2025.

Kepala UPT Bahasa USK, Dr. Kismullah, S.Pd., M.App.Ling., Ph.D., dalam Berbagainya mengungkapkan kebanggaannya terhadap program unggulan ini.

“Aceh Mandarin Camping telah ada sejak tahun 2012 dan secara konsisten menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap bahasa Mandarin,” ujar Dr. Kismullah.

Menurutnya, dengan kuota terbatas hanya 30 peserta yang terdiri dari pelajar dan masyarakat umum, kami menerima sekitar 120 pendaftar.

“Bagi peserta yang terpilih, ini adalah kesempatan yang sangat berharga,” sebutnya.

Dari pihak National Taitung University, Prof. Yu, Shih Te, selaku dosen pembimbing, menyampaikan kegembiraannya bisa berkolaborasi. “Kami sangat senang bisa bersama di sini, untuk belajar bahasa dan kebudayaan,” katanya.

Prof. Yu juga mendorong peserta untuk tidak bertanya kepada para pengajar. Dalam program ini, ia didampingi oleh seorang Supervisor Guru Mandarin, Chen, Hsin Hao, serta lima guru magang: Hung, Tzu-Hui, Hsu, Ching-Ya, Qiu, Zi-Yi, Chen, Ying-Yu, dan Yang, Hui-En. Kehadiran tim pengajar yang lengkap ini menjamin kualitas pembelajaran yang komprehensif.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU., ASEAN Eng., menyambut baik inisiasi ini. “Mewakili Rektor USK, kami mengucapkan selamat atas keinginan program ini di USK,” ujarnya.

Prof Agussabti juga menekankan visi USK untuk membuka kelas bahasa lainnya, tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga untuk kemaslahatan masyarakat umum. Ia menyatakan misi USK dalam berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM daerah.

“Ini adalah wujud nyata peran USK sebagai kampus yang berdampak lebih luas,” tambahnya.

Dalam arahannya, Prof. Agussabti juga menyampaikan bahwa belajar bahasa tidak terbatas pada ruang kelas semata. Dengan harapan, peserta juga dapat belajar secara mandiri sambil menikmati kekayaan wisata kuliner dan budaya yang ada di Aceh. Ia menyoroti pentingnya penguasaan bahasa Mandarin di era global saat ini.

“Perkembangan dunia menunjukkan bahwa hampir semua penerimaan kerja tidak hanya mensyaratkan Bahasa Inggris, tapi juga Bahasa Mandarin.”

Prof Agussabti juga mengutip hadis yang populer: Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, sebagai inspirasi. Menurutnya, kini terbukti, kesempatan belajar semakin terbuka lebar. Baik di bidang pertanian, teknologi, atau lainnya. Belajarlah dengan baik dan jadilah duta kita ke negeri Cina, untuk kesempatan sekolah, belajar, dan berkembang.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *