KabarAktual.id – Putra-putri terpilih dari 38 provinsi di Indonesia dikukuhkan sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025, Sabtu (16/8/2025). Pengukuhan 76 paskibraka dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang juga Ketua Panitia Negara Perayaan 17 Agustus 2025 di Istana Negara.
Mereka akan bertugas pada upacara peringatan kemerdekaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025.
“Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” kata Prasetyo.
Usai pengukuhan, Prasetyo menyematkan lencana kepada pemimpin upacara, yakni Ritha Lovely, perwakilan daerah Papua Barat, sebagai tanda pengukuhan. Sebelum dikukuhkan, para anggota Paskibraka juga mengucapkan ikrar Putra Indonesia. Pembacaan ikrar ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Acara pengukuhan juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri. Berikut nama-nama Paskibraka Tahun 2025:
- Aceh: Muhammad Ridho dan Nathania Putri Diwansyah
- Sumatra Utara: Adinata Kurniawan Harahap dan Kristine Andeska BR Ginting
- Sumatra Barat: Habib Burhan dan Lulu Athul Fuadah
- Riau: Rafael Varindra dan Alya Zahra Khalisah
- Jambi: Frans Sokhi Lase dan Nindya Eltsani Fawwaz
- Sumatra Selatan: Ahmad Noval Al Farizi dan Putu Elysa Boniarta
- Bengkulu: Rizqullah Naufal Habibie BL. dan Khanza Nabilla Putri
- Lampung: Muhammad Ghaalib Alghifari dan Ni Made Ira Puspa Nandini
- Kepulauan Bangka Belitung: Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz dan Fitri Atiqah Mahya
- Kepulauan Riau: Bagas Yudha Pratama dan Thifaal Maahirah Atika
- DKI Jakarta: Farrel Argantha Irawan dan Sultana Najwa
- Jawa Barat: Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya dan Kyla Princessa
- Jawa Tengah: Muhammad Rasya Alfarel Hudy dan Anindya Putri Aprilia
- Daerah Istimewa Yogyakarta: Faishal Ahmad Kurniawan dan Naura Aullia Putri Darmawan
- Jawa Timur: Arka Bintang Is’adkauthar dan Kayla Zahra Tastaftian Elfirin
- Banten: Affan Zahwan Ramadhan dan Daniella Shia Caely
- Bali: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana dan Ni Putu Anindya Permata Wardana
- Nusa Tenggara Barat: Arafat Abdullah Hanif dan Mutia Yuningsih
- Nusa Tenggara Timur: Paulus Gregorius Afrizal dan Merlin Anggraeni Mausali
- Kalimantan Barat: Gregorius Marhico dan Chelsea Olivia
- Kalimantan Tengah: Angga Nugraha Za’ahir dan May Wulandari
- Kalimantan Selatan: Dimas Budiman dan Alvina Dhiya Kamila Faradisa
- Kalimantan Timur: El-Rayyi Mujahid Faqih dan Putri Nur Azizah
- Kalimantan Utara: Nabil El Zahr dan Tabella Ismayati Assa
- Sulawesi Utara: Firji Beeg dan Bianca Alessia Christabella Lantang
- Sulawesi Tengah: Riswan Komian dan Anggita Damayanti
- Sulawesi Selatan: Nadhif Infanteri Ibha dan Aliah Sakira
- Sulawesi Tenggara: Muhammad Faiq Alimuddin dan WD. Alika Zea Chanidya
- Gorontalo: Rahmat Hidayat dan Armelya Indira Zahra Habibie
- Sulawesi Barat: Hilton Pratama Mantong dan Zalfa Naqiyya
- Maluku: Samuel Frangki Balsala dan Inggrid Christiani Nahak
- Maluku Utara: M. Aqsyahiful Ikram dan Beatrix Missy
- Papua: Theodorus Alfredo Wanma dan Friyella Msiren
- Papua Barat: Hayavi Arsenal Lemauk dan Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi
- Papua Pegunungan: Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage dan Kenny Maria Eluay
- Papua Tengah: Matthew Farel Jun Abetyo Sawo dan Stince Clara Muyapa
- Papua Selatan: Abraham Sarau dan Tersisia Devota Wanggimop
- Papua Barat Daya: Frans Jemput dan Esterline Putri Wulandari Warmasen