KabarAktual.id – Presiden Prabowo Subianto mengaku paham, bahwa pengawasan sangat diperlukan dalam sebuah negara modern. “Negara tanpa pengawasan akan menjadi korup,” ujarnya dalam pidato kenegaraan di depan Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8).
“Kita paham sejarah umat manusia. Jika ada kekuasaan yang tidak diawasi, maka kekuasaan akan menjadi korup. Kekuasaan yang absolut akan menjadi korup secara absolut,” kata Prabowo.
Prabowo menuturkan setelah 299 hari memimpin baru mengetahui dugaan penyelewengan di pemerintahan. Korupsi saat ini, kata dia, masih menjadi masalah utama bangsa Indonesia.
Baca juga: Buruh tidak Percaya Pidato Prabowo di May Day: Hanya Gimmick, Kami Sudah Muak !
Menurut dia, perilaku korup saat ini ada di semua level pemerintahan, jabatan, maupaun level institusi negara, bahkan hingga badan usaha milik negara. Ia pun menyebut tak ingin menutup-nutupi hal itu.
“Kita paham bahwa korupsi adalah masalah besar di bangsa kita. Perilaku korupsi ada di setiap eselon birokrasi kita, ada di setiap institusi dan organisasi pemerintahan, perilaku korup ada di BUMN kita, ada di BUMD kita. Ini bukan fakta yang harus kita tutupi,” katanya.
Setelah 299 hari memimpin pemerintahan, Prabowo mengaku semakin memahami seberapa besar tantangan Indonesia, termasuk angka penyelewengan di semua lingkungan pemerintahan.
Menurut dia, kondisi tersebut memang tidak baik, namun tetap harus disampaikan kepada seluruh masyarakat. “Hal ini tidak baik, tapi harus saya laporkan kepada para wakil-wakil rakyat Indonesia,” katanya.[]
