KabarAktual, Jantho – Kebijakan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dalam menata birokrasi pemerintahan menimbulkan kesan jika daerah itu krisis SDM. Ia menyerahkan tugas pengelolaan rumah sakit kepada mantan Kadis Perpustakaan.
Pejabat dimaksud adalah Anita SKM, MKes. Saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Aceh Besar. Pada masa pemerintahan Bupati Mawardi Ali, wanita ini juga pernah menjabat kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan.
Melansir kontrasaceh.net, Sabtu (6/5/2023), Pj Bupati Muhammad Iswanto telah memberi jabatan tambahan untuk Anita, menjadi Plt Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) setempat. Dengan demikian, ia akan rangkap jabatan sebagai staf ahli dan Plt direktur rumah sakit.
Penunjukan itu dinilai sebagai kebijakan yang janggal karena dalam kapasitasnya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, tempo hari, pejabat ini dinilai telah menyebabkan mangkraknya pembangunan Puskesmas Pulo Aceh. Padahal sarana tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.
Sontoloyo. Pencopotan Anita dari posisi Kadis Kesehatan, justeru, disebut-sebut merupakan ekses mangkraknya pembangunan Puskesmas Pulo Aceh yang menelan biaya hampir Rp 10 miliar. Kasus itu juga telah menyebabkan Anita bolak-balik dipanggil penyidik kepolisian.
Plt Direktur RSU Aceh Besar, Anita, yang dikonfirmasi KabarAktual.id, Sabtu (6/5/2023), membantah tudingan yang menyebut dirinya menjadi penyebab mangkraknya pembangunan Puskesmas Pulo Aceh. “Gak benar infonya,” ujar Anita membalas pesan WhatsApp media ini.
Hanya sebatas itu penjelasannya. Anita mengaku sedang berada di sebuah acara saat dihubungi media ini dan berjanji akan menghubungi kembali setelah usai dari acara. Tapi, hingga pukul 14:40 siang, saat artikel ini tayang, dia belum memberi penjelasan yang sebelumnya dijanjikan.[]
