KabarAktual.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menunda pelaksanaan malam grand final Pemilihan Agam Inong Aceh 2025 menyusul bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah. Pemilihan Agam Inong telah memasuki tahap karantina pada 26–30 November di The Pade Hotel.
Kegiatan yang dibuka Kepala Disbudpar Aceh, Dedy Yuswadi, itu diawali dengan doa bersama untuk korban bencana.Malam grand final semula dijadwalkan berlangsung Sabtu, 29 November, di Balai Meuseuraya Aceh (BMA). Namun, pemerintah provinsi telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari hingga 11 Desember 2025, sehingga agenda tersebut ditunda.
Menindaklanjuti hal tersebut, kata Kadisbudpar, pihaknya memutuskan untuk menunda malam grand final Pemilihan Agam Inong Aceh 2025. “Jadwal baru akan kami sampaikan melalui surat resmi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh,” kata Dedy, Jumat (28/11/2025).

Selain malam puncak, rangkaian kegiatan pemilihan tahun ini juga mencakup doa bersama dan penanaman mangrove sebagai simbol komitmen generasi muda Aceh terhadap pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana. Penanaman dilakukan bersama para finalis.
Dedy menegaskan, Pemilihan Agam Inong Aceh bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan pemuda yang memiliki karakter, kepekaan sosial, dan kepedulian terhadap isu kemanusiaan.
Ketua Yayasan Agam Inong Aceh, Reyhan Gufriyansyah, menyebut seluruh rangkaian kegiatan tahun ini disesuaikan dengan situasi Aceh yang tengah dilanda bencana. “Pemilihan Agam Inong Aceh bertujuan melahirkan duta wisata. Tahun ini kegiatan dikemas lebih sederhana, dengan mengedepankan empati dan solidaritas,” ujar Reyhan.[]












