BGN Nunggak Gaji Ribuan Staf Dapur MBG Selama 3 Bulan, Nilainya Capai Rp 1 Triliun

Ilustrasi pekerja dapur MBG (foto: Ist)

KabarAktual.id – Ribuan pekerja pada Badan Gizi Nasional (BGN) belum menerima gaji selama tiga bulan terakhir. Padahal lebaran tinggal beberapa hari lagi.

Mereka yang belum dibayar itu terdiri dari ahli gizi dan staf Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, gaji Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang menjabat sebagai staf SPPG, ahli gizi, dan akuntan sebenarnya sudah dianggarkan dalam APBN.

Anggaran tersebut, kata pejabat ini, ditempatkan pada pos anggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dadan menduga, karena para pekerja tersebut belum tercatat sebagai PPPK maka gaji mereka belum bisa bisa diproses lantaran status menjadi PPPK.

Menurut Dadan, pihaknya sudah menemukan solusi untuk membayar gaji staf dapur MBG tersebut yakni dengan mengambilnya dari sumber lain.

Dia mengaku telah berkonsultasi dengan lembaga lain, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML).

Dikatakan, solusi paling cepat untuk membayar gai mereka adalah dengan menggunakan pos anggaran jasa lainnya. “Ketika mau proses, bisa dengan metode supplier 2, tapi pasti lama karena akan satu-satu. Setelah minta kebijakan, bisa dengan supplier 6. Akhirnya itu yang kita gunakan,” kata Dadan dilansir Bloomberg Technoz, Minggu (23/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa mekanisme tersebut merupakan sistem keuangan supplier 2 untuk kontrak perorangan. Sehingga, pihaknya memilih sistem pembayaran supplier 6, perorangan dengan Surat Perintah Membayar (SPM) dalam bentuk daftar SPPG.

Semua penerima dalam satu daftar, kata dia, bukan satu-satu. “Istilah supplier ini kan yang pemberi jasa kepada negara. Nanti, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) langsung membayar ke rekening masing-masing [SPPG],” tambahnya.

Untuk realisasi pembayarannya, kata Dadan, akan dilakukan sebelum Lebaran. “Bila Senin bisa diproses Surat Perintah Membayar [SPM] secara normal akan masuk ke rekening masing-masing penerima dua hari setelahnya, berarti Rabu,” ucapnya.

Dia menambahkan, gaji para pekerja itu sangat besar jumlahnya bisa mencapai di atas Rp 1 triliun. “Kemungkinan nanti akan minta dispensasi ke KPPN dan kantor pusat bila nilai satu SPM di atas Rp 1 T,” imbuhnya.

Seperti diketahui, isu mengenai staf SPPG seluruh Indonesia belum menerima gaji selama tiga bulan ramai dibicarakan di media sosial. Akun X dengan nama pengguna @ursweetbbyyyy yang membuat unggahan terkait isu tersebut.

“Seperti target yang kami dengar, 5.000 dapur dalam tahun 2025, bisakah gaji kami staf SPPG se-Indonesia yang sudah running sejak Januari dan Februari ini bisa dibayarkan terlebih dahulu, bapak?” ungkap akun X tersebut.[]

Sumber: bloombergtechnoz.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *