News  

Tak Becus Bertugas, Kepala BPBD Aceh Utara Dicopot Saat Upacara Hari Pancasila

Bupati Aceh Utara memecat kepala BPBD akibat tidak becus bekerja (foto: Ist)

KabarAktual.id – Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil alias Ayahwa membuktikan ucapannya. Dalam suasana sedih bercampur malu, ia mencopot Asnawi dari jabatan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Senin (2/6/2025).

Asnawi dinilai tidak becus melaksanakan tanggung jawab. Seperti diberitakan sebelumnya, kepemimpinan Asnawi dinilai abai terhadap tanggung jawab.

Iklan

Kecerobohan BPBD di bawah kepemimpinan Asnwawi dinilai telah mengakibat sebuah peristiwa kebakaran yang berlokasi tidak jauh dari markas BPBD tidak mendapatkan pertolongan. Musibah itu merenggut korban jiwa seorang bocah.

Karena itulah, saat mengumumkan pencopotan Asnawi, bupati tak sanggup menahan emosinya. Dengan suara terbata-bata, ia terlihat menunduk sesaat ketika hendak melanjutkan pidato.

Diduga, Ayahwa merasa menyesal dan menanggung rasa malu atas musibah kebakaran yang merenggut nyawa seorang bocah di Baktiya. Menyusul kejadian itu, Ayahwa kemudian melakukan sidak ke Pos Damkar Baktiya.

Di sana, dia mendapatkan sejumlah keterangan yang mengecewakan. Karena itu, ia berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang lalai dalam melaksanakan tanggung jawab. Ayahwa mengaku sangat kecewa lantaran rumah yang terbakar itu letaknya hanya terpaut sekitar 500 meter dari kantor Damkar.

Hari ini, pada saat upacara peringatan Hari Pancasila, ia mencopot Asnawi dari jabatan kepalaBPBD Aceh Utara. Sebagai pengganti sementara, Ayahwa menunjuk Fauzan, S.Sos MAP sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kalak BPBD Aceh Utara.

Bupati mengatakan, Plh kepala BPBD harus melakukan evaluasi terhadap kinerja instansi tersebut. Sehingga, kasus yang terjadi sebelumnya tidak terulang kembali.

“Pelaksanaan penanggulangan bencana harus lebih baik lagi dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ini penting sekali, agar proses emergency atau penanganan darurat dapat terlaksana dengan cepat dan baik,” tegas Ayahwa.

Selain itu, bupati juga menonaktifkan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Hasanuddin, Komandan Pos beserta 6 staf yang tidak bertugas pada saat musibah terjadi. Sementara dua anggota yang bertugas di Pos Damkar Aleu Bilie Rayeuk, hari itu, dimutasi ke pos Damkar lain.[] Alamsyah Ibrahim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *