Setidaknya, ada dua kata dalam bahasa Aceh yang menggunakan fonem i sebagai komponen utamanya. Secara kebetulan, keduanya berhubungan dengan benda cair, yaitu:
1. ie = air
Kata ie bagi penutur pesisir timur diucapkan dengan mengartikulasikan secara sempurna bunyi huruf e. Sedangkan pengguna bahasa Aceh di wilayah lainnya tidak membunyikannya.
Beberapa varian fonem i:
ie u = air kelapa
ie jôk = air nira
ie teh = air teh
ie seu-um = air panas
2. iék = air seni (kencing)
Pengucapan kata iék dilakukan dengan membunyikan fonem tersebut secara sengau.[]