KabarAktual.id – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Syiah Kuala (USK) memperkenalkan inovasi pakan ternak bernama MaKaFeed kepada masyarakat Gampong Kuta Ateuh, Sabang. MaKaFeed merupakan pakan alternatif berbahan baku lokal, yaitu maggot dan daun kari.
Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas ternak sekaligus menekan biaya pakan, khususnya bagi peternak skala kecil. Kegiatan ini menjadi bagian dari Hibah PTNBH USK melalui skema PKM-BGB (Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Gampong Binaan) sebagai bentuk komitmen USK menghadirkan solusi berbasis penelitian yang relevan di tingkat gampong.
Ketua Tim PKM, drh. Lailia Dwi Kusuma Wardhani, menjelaskan bahwa maggot dipilih karena kandungan proteinnya yang tinggi, sementara daun kari berfungsi sebagai suplemen pakan dengan manfaat tambahan.
Dikatakan, inovasi ini bukan hanya kaya nutrisi, tetapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan sumber daya lokal yang mudah diterapkan. “Kami ingin masyarakat tidak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga langsung merasakan manfaatnya,” ujar drh. Lailia.
Transfer Teknologi Lewat Praktik Langsung
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi demonstrasi pembuatan MaKaFeed. Delapan mahasiswa KKN Tematik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) USK memandu 15 peternak, seorang dokter hewan, dan lima aparatur desa dalam setiap tahapan praktik.
Antusiasme peserta semakin tinggi dengan kehadiran dua dosen asal Sabang, Fachrizal Ambia dan Muhammad Resthu, yang turut memberikan arahan teknis. Di akhir kegiatan, para peternak menerima produk uji coba MaKaFeed untuk langsung diaplikasikan pada ternak mereka.
Masyarakat Gampong Kuta Ateuh menyampaikan apresiasi dan berharap inovasi ini dapat menjadi solusi nyata dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. “Hadirnya MaKaFeed membuka peluang bagi masyarakat untuk menekan biaya pakan sekaligus memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan,” tutup drh. Lailia. []