KabarAktual.id – Implementasi Kurikulum 2013 edisi revisi yang dimulai pada tahun pelajaran 2017/2018 untuk jenjang SMA/SMK berimbas pada perubahan beberapa spektrum kompetensi, khususnya pada kompetensi inti dan kompetensi dasar SMK.
Sesuai regulasi, bahwa SMK lebih menitikberatkan pada aspek penyiapan skill lulusan, maka dengan perubahan spektrum tersebut, waktu tempuh pendidikan untuk beberapa jurusan pada SMK bisa mencapai 4 tahun.
Pola ini sudah diterapkan di beberapa SMK di Pulau Jawa, seperti Surabaya. Beberapa jurusan SMK dengan masa tempuh empat tahun di sana adalah Teknologi dan Rekayasa Konstruksi, Spa Beauty Theraphy, Desain Fashion, Wisata Bahari dan Ekowisata.
Ketika bertemu para kepala SMK, Kadin, dan kalangan dunia usaha, Selasa (27/11/2018) malam, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa Aceh belum memiliki SMK dengan masa tempuh 4 tahun.
Dia menantang kepala SMK yang merasa sudah siap menerapkan program ini. “Saya mengizinkan apabila ada sekolah yang mengajukan program tersebut, saya akan mendukungnya serta akan kita fasilitasi,” ujar Syaridin.
Kadisdik menjelaskan, program pendidikan 4 tahun dimaksudkan, 3 tahun untuk menyelesaikan mata pelajaran dan 1 tahun khusus untuk membina, meningkatkan, memperdalam ketrampilan atau bidang kompetensi yang dipilih.
Kadisdik Aceh menyampaikan hal itu saat membuka Bimbingan Teknis Bursa Kerja Khusus (BKK) dalam rangka revitalisasi SMK, Senin (26/11/2018) malam, di Banda Aceh. Pertemuan dengan para kepala SMK dan dunia usaha juga dimaksudkan dalam rangka mendukung program reviltasi SMK sebagaimana dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Bimtek itu menghadirkan para kepala SMK se-Aceh, unsur dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten/Kota. Bimtek Bursa Kerja Khusus (BKK) diikuti 400 orang peserta.[]
