KabarAktual.id – Artikel opini berjudul “Safrizal, Pj Gubernur Pemburu Rente” yang ditulis oleh Dr Taufik Abd Rahim di kolom KabarAktual.id, Jumat 24 Januari 2025, mendapat respon Pj gubernur Aceh tersebut. Dia membantah tudingan Taufik.
Melalui pesan WhatsApp yang dikirim ke nomor Redaksi media ini, Jumat (24/1/2025) pukul 15:06, Safrizal yang juga Dirjen Pembinaan Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri itu hanya menulis dalam tiga kalimat pendek-pendek.
Safrizal membantah disebut pemburu rente seperti ditulis Taufik. “Saya tdk berburu rente pak. Ubeut tjat nyan (Saya tidak memburu rente pak. Kecil sekali itu),” tulisnya.
Pj gubernur kemudian menjelaskan, bahwa dalam melakukan perjalanan dinas sudah ada petugas yang mengatur semua. “Perjalanan saya cukup di kelola adc utk membantu orang,” tandasnya.
Kritik mutasi
Taufik Abd Rahim yang menggunakan kata “pemburu rente” dalam artikelnya menyorot rencana mutasi di lingkup Pemerintah Aceh. Pansel yang telah dibentuk akan mengevaluasi 20 pejabat eselon II.
Akademisi ini menilai dalam tulisannya, bahwa rencana mutasi tersebut sebagai praktik aji mumpung karena dilakukan beberapa saat menjelang berakhirnya jabatan Safrizal sebagai Pj gubernur.
Pada dasarnya, tulis Taufik, gubernur definitif saja tidak boleh melakukan mutasi enam bulan setelah dilantik dan enam bulan menjelang berakhir masa jabatan. “Konon lagi seorang pejabat sementara? Apa urgensinya mengganti pejabat di daerah yang segera ditinggalkannya kecuali ada motif pragmatisme?” tanya dia.
Menurut dosen sebuah universitas di Banda Aceh ini, rencana mutasi tersebut merupakan praktik aji mumpung yang berbau transaksional politik. Praktik semacam itu, disebutnya, diperkirakan akan terus berlanjut.[]
