KabarAktual.id – Setelah hampir 25 hari terisolasi akibat bencana alam yang memutus akses darat, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) akhirnya kembali masuk ke Kabupaten Aceh Tengah. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di mulai beroperasi kembali Jumat (19/12/2025).
Masuknya BBM ini menjadi titik awal pemulihan kebutuhan energi masyarakat Aceh Tengah yang selama hampir satu bulan mengalami kelangkaan BBM, gas elpiji, dan bahan pokok lainnya. Selama masa keterisolasian, harga BBM eceran sempat melonjak tajam, bahkan mencapai Rp100 ribu per liter.
BBM tersebut dibawa warga dari perbatasan Camp Bener Meriah dengan cara dipikul dan ditempuh berjalan kaki hingga ke Takengon, sebelum akhirnya turun di kisaran Rp30 ribu per liter.
Baca juga: Gunakan Trail, Personel Bank Aceh Terobos Longsor dan Jurang Demi Aktifnya Layanan di Bener Meriah
Pasokan BBM perdana ke Aceh Tengah dilakukan melalui jalur udara menggunakan pesawat Air Tractor. Selanjutnya, BBM didistribusikan ke SPBU menggunakan mobil tangki Pertamina.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sebelumnya telah menyurati langsung Executive General Manager Pertamina Patra Niaga. Permohonan tersebut mendapat respons cepat sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi dan kehidupan masyarakat pascabencana.
Baca juga: Para Penyintas Longsor dari Bener Meriah
Distribusi BBM dilakukan dalam dua penerbangan. Flight pertama menyuplai SPBU 14.245.499 Kabupaten Aceh Tengah (PL) dengan pasokan sebanyak 4 kiloliter. Sementara Flight kedua menyuplai SPBU 14.245.438 Kabupaten Aceh Tengah (BS) dengan pasokan 3,5 kiloliter.
Secara rinci, BBM disalurkan ke SPBU Jalan Lintang berupa Pertalite sebanyak 4 ton, serta ke SPBU Kampung Lemah berupa Solar sebanyak 3,5 ton.
Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia melalui jajaran Direksi Pertamina atas respons cepat dalam memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.
Atas nama masyarakat Aceh Tengah, ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden melalui Direktur Pertamina yang telah berupaya maksimal. “Ini menjadi langkah penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Haili Yoga.
Ia berharap distribusi BBM dapat terus berlanjut seiring proses pemulihan pascabencana. “Kami berharap pasokan ini berkesinambungan, sehingga seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara bertahap, termasuk pemulihan infrastruktur dan akses jalan,” katanya.
Masuknya kembali pasokan BBM disambut masyarakat sebagai angin segar bagi pemulihan aktivitas ekonomi dan kehidupan warga Aceh Tengah yang sempat lumpuh akibat bencana alam.[]










