News  

Proyek Rumah Sakit Pendidikan USK Masuk Bluebook Bappenas

KabarAktual.id – Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil mencatat capaian penting dalam upaya memperkuat pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan di Aceh. Proyek Rumah Sakit Pendidikan USK (USK Teaching Hospital) resmi masuk dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (Bluebook) milik Bappenas 2025–2029.

Langkah strategis ini menegaskan komitmen Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dalam mendorong kampus tertua di Aceh itu menuju universitas berkelas dunia dengan daya saing di bidang kesehatan dan riset.

 Sebab masuknya proyek RS Pendidikan ini ke dalam Bluebook Bappenas merupakan hasil kerja panjang dan kolaborasi lintas unit di USK. Menurut Rektor, capaian ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi tentang visi besar USK untuk mencetak tenaga medis unggul dan memperkuat sistem layanan kesehatan di Aceh.

 “Usaha ini telah dimulai sejak 2016 dan Alhamdulillah saat ini sudah berhasil masuk dalam Bluebook Bappenas” ucap Rektor di Banda Aceh, Senin (27/10/2025).

Rektor menegaskan, proyek bernilai sekitar Rp1,1 triliun ini akan menjadi fondasi utama integrasi antara pendidikan kedokteran, penelitian klinis, dan pelayanan masyarakat. Rumah sakit pendidikan tersebut dirancang sebagai fasilitas modern berstandar internasional yang mampu melayani kebutuhan klinis sekaligus riset kedokteran tropis dan gizi masyarakat.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Perencanaan dan Bisnis USK, Prof. Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng memimpin koordinasi strategis dengan kementerian dan lembaga nasional. Serta Dr. Muzailin Affan, selaku Kepala Kantor Urusan Internasional USK, menjadi tokoh kunci dalam komunikasi intensif dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai calon mitra pendanaan luar negeri.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran USK, Dr. dr. Safrizal Rahman, memastikan aspek akademik dan kebutuhan pendidikan kedokteran menjadi prioritas dalam desain proyek. Dukungan teknis dan administrasi turut diperkuat oleh tim khusus beserta Direktorat Perencanaan dan Kemitraan USK, yang berperan dalam penyusunan dokumen proyek hingga finalisasi di tingkat Bappenas.

Karena itulah Prof. Taufiq Saidi menilai keberhasilan ini merupakan hasil konsistensi dan kesabaran tim dalam menyelaraskan visi universitas dengan prioritas pembangunan nasional.

“Masuknya proyek ini ke Bluebook menunjukkan bahwa pemerintah pusat melihat pentingnya kehadiran rumah sakit pendidikan di Aceh. Ini bukan hanya proyek USK, tapi investasi strategis untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan SDM di kawasan barat Indonesia,” ujar Prof. Taufiq.

Masuknya proyek Rumah Sakit Pendidikan USK ke dalam Bluebook Bappenas menandai pengakuan pemerintah atas urgensi fasilitas ini. Setelah tahap ini, USK akan melanjutkan proses menuju Greenbook dan persiapan kerja sama pendanaan dengan JICA.

Langkah ini memperkuat posisi USK sebagai perguruan tinggi dengan visi global yang tetap berakar di daerah, berperan aktif dalam memajukan pendidikan, riset, dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Aceh dan sekitarnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *