KabarAktual.id – Pernyataan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto yang mengklaim dirinya tidak antikritik ternyata hanya bual belaka. Faktanya, Selasa (23/5/2023), ia mengerahkan sejumlah anak buah untuk melaporkan Redaksi KabarAktual.id ke polisi.
Melansir kontrasaceh.net, jaringan KabarAktual.id yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Aceh (AMSA), Iswanto pernah berucap pada acara pelantikan PB-IPAR Aceh Besar, 6 Mei 2023 silam, bahwa dia tidak antikritik. “Sebagai Pj Bupati, saya enggak antikritik dalam bekerja dan membangun Aceh Besar,” ujarnya.
Bukan hanya sekali. Untuk menegaskan bahwa dia tidak alergi kritik, pernyataan itu sempat diulang berkali-kali. “Sebarkan, beritakan, dan informasikan yang baik kalau (itu) baik. Yang jelek, ya … nanti diperbaiki. Kita ingin menggali potensi yang ada. Sekali lagi, kita enggak antikritik. Kalau memang ada jalannya jelek, beritakan. Enggak masalah,” ucapnya ketika berpidato.
Ketika di depan publik, dengan baju kebesarannya sebagai Pj bupati, Iswanto berbicara indah tidak antikritik. Di “belakang layar” beda lagi.
Baca juga: Sontoloyo! Pj Bupati Aceh Besar Tunjuk Mantan Kadis Perpustakaan Kelola Rumah Sakit
Seperti Selasa kemarin, ia mengerahkan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar untuk mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Aceh guna melaporkan media ini.
Sumber KabarAktual.id menyebut, Iswanto “merah kuping” gara-gara pemberitaan terkait penunjukan Plt Direktur Rumah Sakit setempat yang diduga melanggar Undang-undang.
Sumber media ini membocorkan, bahwa perintah untuk “membuat perhitungan” dengan KabarAktual.id disampaikan Pj bupati pada acara Coffee Morning di Kantor Bupati Aceh Besar, Senin 22 Mei 2023. “Harus kita kasih pelajaran. Jangan enak-enak aja menulis,” sebut sumber media ini mengutip ucapan Iswanto.
Baca juga: Pj Bupati Aceh Besar Langgar Undang-undang, Tunjuk Direktur RS dari Kalangan Nonmedis
Di acara itu, ia memerintahkan anak buahnya untuk mempolisikan KabarAktual.id. Mereka yang ditugaskan itu adalah Kabag Hukum Rafzan SH MM, Kadiskominfo Abu Bakar S.Ag, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik yang rangkap Plt Direktur RSUD Aceh Besar, Anita SKM MKes.
Sumber KabarAktual.id di Polda Aceh membenarkan informasi kedatangan sejumlah pejabat Aceh Besar ke Mapolda. “Saya dengar, petugas di SPKT mengarahkan mereka ke Cyber Crime Reskrimsus. Tapi, akhirnya mereka diarahkan untuk melapor ke Dewan Pers,” ujarnya.
Saat sedang menyiapkan artikel ini, seorang teman Iswanto se-alumni secara kebetulan menelpon media ini untuk sekadar say hello. Di ujung pembicaraan, entah bagaimana, pejabat ini sempat membahas sedikit tentang sosok temannya itu yang kini menjabat Pj Bupati Aceh Besar.
Menurut cerita kolega se-alumni, Pj Bupati Muhammad Iswanto itu tergolong sosok yang suka baper. Bahkan, kata sumber media ini, tingkah Pj bupati itu kadang-kadang terasa menggelikan. “Masa nyumbang seekor ayam pun di-share ke group,” kata pejabat ini sambil ketawa ngakak.
Pj Bupati Muhammad Iswanto yang dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023) pagi, terkait informasi pelaporan media ini ke polisi belum berhasil dimintai keterangannya. Pesan tertulis yang dikirim menggunakan aplikasi WhatsApp ke nomor telepon yang biasa digunakan belum mendapatkan balasan dari pejabat eselon II pemerintah Aceh tersebut.
Sedikit mereview. Sebelumnya, media ini memberitakan soal penunjukan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Anita, sebagai Plt Direktur RSUD Aceh Besar. Kebijakan itu dikritik seorang tokoh Aceh Besar, Usman Lamreung, karena memberi kesan seolah-olah Aceh Besar kekurangan SDM. “Kenapa tidak menempatkan orang yang berlatar belakang medis untuk mengurus rumah sakit. Apakah Aceh Besar kekurangan SDM?” kritik akademisi ini.[]
