KabarAktual.id – Gubernur Aceh Muzakir Manaf melepas keberangkatan pemudik yang akan merayakan Idul Fitri 1446H di kampung halaman. Penglepasan bus mudik gratis dilakukan, Kamis (27/3/2025), dari terminal Batoh, Banda Aceh.
Bersama Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Pangdam Iskandar Muda Niko Fahrizal, Kadis Perhubungan Aceh, dan sejumlah pejabat lainnya, gubernur yang biasa disapa Mualem itu melepas 7 bus berbadan lebar dan 38 minibus yang mengangkut 542 pemudik menuju 16 kota tujuan. Mereka yang dilepas itu merupakan pemudik gelombang pertama.
Menurut informasi, Pemerintah Aceh menyediakan 92 unit bus seluruhnya, termasuk untuk mereka yang merayakan Idul Fitri di Kota Medan. Selain itu, juga disediakan mudik gratis menggunakan kapal laut untuk mereka yang akan berhari raya di Sabang, Pulo Aceh, Pulau Banyak, dan Simeulue.
Mualem mengatakan, mudik gratis yang dilaksanakan itu merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Aceh yang ingin memberikan kemudahan untuk masyarakatnya. Pemerintah Aceh, kata dia, akan terus menyediakan berbagai fasilitas yang memberi manfaat untuk masyarakat.
Saat menyampaikan sambutan ketika melepas para pemudik, Mualem juga menyampaikan harapan agar mereka sampai ke kampung halaman dengan selamat. “Sampaikan salam kami kepada keluarga,” ucapnya.
Gubernur meminta para pemudik dan masyarakat untuk tidak khawatir karena seluruh supir telah dicek urin terlebih dahulu untuk memastikan mereka bebas dari penggunaan narkotika. Meski demikian, Mualem juga berpesan agar supir berhati-hati di jalan raya. “Keselamatan penumpang ada di tangan anda,” kata Mualem.
Atas nama Pemerintah Aceh, Mualem menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan seluruh BUMN dan BUMD di Aceh yang telah berkontribusi memberikan fasilitas mudik gratis melalui Pemerintah Aceh.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Faisal, menjelaskan, total masyarakat yang mendapatkan fasilitas mudik gratis Pemerintah Aceh berjumlah 7.919 orang. Dari jumlah itu, 1.577 di antaranya berangkat dengan transportasi darat. Selebihnya, 6.342 menggunakan kapal laut ke Pulau Sabang dan Simeulu. Mudik gratis via darat, kata dia, berlangsung dua hari, yaitu tanggal 27 dan 28 Maret 2025.
Dijelaskan, mudik gratis bersama ini dilaksanakan atas dasar arahan Menteri Dalam Negeri kepada seluruh kepala daerah. “Mudah-mudahan program ini
terus berlanjut ke depan, dan lebih banyak lagi sektor swasta yang turut serta dalam program mudik gratis,” harapnya.
Pelaksanaan mudik gratis di Aceh tahun ini, sambungnya, merupakan yang pertama dilakukan secara terkoordinir oleh Pemerintah Aceh dan melibatkan dunia usaha sehingga bisa menjangkau penerima manfaat yang lebih luas.
Tahun-tahun belumnya, kegiatan mudik gratis dilaksanakan oleh masing masing instansi. Dengan adanya mudaik gratis, Pemerintah Aceh berharap bisa meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus menjamin kenyamanan dan keselamatan perjalanan pemudik.
Pada sisi lain, mudik gratis juga diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan atau kepadatan arus mudik yang didominasi oleh pesepeda motor.
Menurut Kadis Perhubungan, angka kecelakaan pengguna sepeda motor saat mudik lebaran di Aceh cukup tinggi. Dengan menggunakan bis, dia berharap, angka kecelakaan bisa ditekan.[]