News  

Plt. Kadiskop UKM Aceh Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Aceh Tamiang

Plt. Kadiskop UKM Aceh Zulkifli menyerahkan bantuan di Gampong Upah Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang (foto: Ist)

KabarAktual.id — Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Zulkifli S.Pd, M.Pd, bersama jajaran menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat Gampong Buket Tempurung, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (21/12/2025). Bantuan diberikan untuk warga yang terdampak banjir dan hingga kini masih menghadapi kesulitan pascabencana.

Selain Buket Tempurung, mereka juga menyerahkan bantuan untuk warga Gampong Upah Kecamatan Bendahara. Bantuan yang disalurkan terdiri dari beras, minyak goreng, roti gula, dan pembalut wanita.

Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi Gampong Buket Tempurung masih dipenuhi sampah dan lumpur sisa banjir. Lumpur tebal menimbun rumah dan pekarangan warga dengan ketinggian lebih dari satu meter, sehingga menyulitkan proses pembersihan dan pemulihan permukiman.

Baca juga: Heboh Isu Mobil Korban Banjir Tamiang Dijarah, Unit Diangkut ke Luar Aceh

Banjir besar yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang sejak akhir November 2025 menimbulkan dampak luas. Berdasarkan data sementara posko tanggap darurat bencana, tercatat sebanyak 57 orang meninggal dunia dan 23 warga masih dinyatakan hilang, sementara lebih dari 262.000 jiwa terpaksa mengungsi ke sejumlah titik pengungsian.

Selain itu, ribuan rumah warga dilaporkan rusak dengan tingkat kerusakan bervariasi.

Plt. Kadiskop UKM Aceh mengatakan penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah Aceh dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan logistik yang disalurkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar warga di tengah proses pemulihan yang masih berlangsung.

Dikatakan, bantuan itu diharapkan dapat sedikit meringankan beban masyarakat. “Kami juga melihat langsung kondisi warga yang masih berjuang membersihkan sisa lumpur di rumah mereka,” ujarnya di sela-sela penyerahan bantuan.

Ia menambahkan, pemerintah Aceh terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten serta instansi terkait untuk memastikan distribusi bantuan berjalan merata dan tepat sasaran, terutama di wilayah yang terdampak paling parah.

Sementara itu, warga setempat mengaku masih mengalami keterbatasan alat pembersih, air bersih, serta perlengkapan pendukung lainnya. Lumpur yang mengendap di dalam rumah menjadi kendala utama dalam mempercepat pemulihan aktivitas sehari-hari.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Upaya pembersihan lingkungan dan pemulihan permukiman akan terus dilakukan secara bertahap seiring normalisasi kondisi pascabanjir.[]

Logo Korpri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *