Opini  

Yuk, Awal Dzulhijah Kesempatan Emas untuk Beramal Shalih

Avatar photo
Ilustrasi (foto: IG)

MUNGKIN masih banyak yang belum tahu bahwa awal bulan Dzulhijah merupakan kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memperbanyak amal shalih. Betapa waktu yang kita kira biasa ternyata menyimpan karunia yang luar biasa.

Hari-hari ini adalah undangan dari Allah, undangan kepada siapa saja yang masih memiliki iman, tekad, dan secercah rindu untuk kembali kepada-Nya.

Iklan

Rasulullah SAW menunjukkan keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah melalui hadits Ibnu ‘Abbas,

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini — yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.”

Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi menjawab, “Tidak pula jihad, kecuali seseorang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali sedikit pun darinya.” (HR. Bukhari)

Sebuah sabda Rasul yang agung mengundang kita untuk beramal shalih sebelum ajal kita menjemputnya. Ternyata amal shalih yang kita kerjakan di awal dzulhijah ini statusnya naik. Tak peduli ganjil dan tak peduli genap.

Semua amal ibadah itu statusnya naik menjadi amal yang sangat dicintai Allah swt.

Kalau kita shalat dan shalatnya ikhlas, maka statusnya naik. Bukan sekedar shalat biasa tapi shalat yang sangat dicintai Allah SWT. Begitupun puasa, tilawah Al-Quran, tasbih, tahmid dan tahlil serta takbir. Berkurban dan sedekah dengan ikhlas, pahalanya berlipat.

Jika Allah sangat mencintai hamba-Nya, niscaya Allah swt mengampuni seluruh dosa-dosanya sebagaimana firmanNya dalam Al-Quran:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ۝٣١

“Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

(Q.S.Ali Imran 31).

Masya Allah, ampunan Allah merupakan nikmat yang amat besar bagi seorang muslim. Betapa tidak, dengan diampuninya dosa-dosa kita akan membuka ‘jalan tol’ menuju ridha ilahi, dan jannatunnaiim.

Diantara Amalan yang Sangat Dianjurkan, antara lain:

 1.Melaksanakan puasa sunnah di 10 hari pertama sebagaimana diriwayatkan dari sebagian istri Nabi Muhammad SAW. Mereka berkata:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ تِسْعَ ذِىْ الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرِ، وَأَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيْسَ.

“Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari bulan Dzulhijjah, hari ‘Asyura, tiga hari pada setiap bulan, dan hari Senin pertama awal bulan serta hari Kamis.”

Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi:

الصوم لي وأنا أجزي به ، انه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي

“Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku“.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريف

“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun“. [Hadits Muttafaqun ‘Alaih].

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .

“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”.

Masya Allah, puasa satu hari yang dilaksanakan dengan ikhlas, Allah menghapus dosa-dosa selama dua tahun. Satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Betapa ruginya selagi masih hidup ini tak jika tak melakukannya.

2. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah

Ibadah haji dan umrah ini merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu baik ongkos ke Tanah Suci maupun fisiknya. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَلِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah (QS Ali Imran 97).

Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

“Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga“.

3. Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala  

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

“…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan …”. [al-Hajj/22 : 28].

Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma.

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

“Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid“ [Hadits Riwayat Ahmad].

4. Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-Hari Tasyriq.

Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta’ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

وقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبّر ووضع رجله على صفاحهما

“Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu“ [Muttafaqun ‘Alaihi].

Jika Allah swt memberikan rizqi, maka jangan pelit kepada-Nya.Berkurbanlah! Bukan karena gengsi bukan demi dipuji. Tapi sebagai bentuk syukur atas hidup dan harta yang kita miliki.

Allah SWT berfirman:

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ۝١٦٢

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS Al-An’am 162). Jadi, harus ikhlas semuanya karena Allah Tuhan Semesta Alam.

5. Banyak Beramal Shalih.

Berupa ibadah sunat seperti : shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Quran, amar ma’ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.

Semoga kita dapat melakukan amal shalih di awal bulan dzulhijah ini dan mendapat ridha dan ampunan dari Allah SWT Aamiin.

Kuala Tungkal, 4 Dzulhijah 1446 H

Abd. Mukti; Pemerhati Kehidupan Beragama menetap di Jambi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *