KabarAktual.id – LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) wilayah XIII — perpanjangan tangan Kemendiktisaintek di Aceh — diduga ikut memperkeruh konflik di Universitas Abulyatama (Unaya). Di satu sisi, mereka mengakui keabsahan Yayasan Abulyatama Aceh, tapi tidak membuka akses ke sistem pendataan kampus.
Akibat sikap LLDikti yang terkesan mendua, pihak rektorat dan seluruh perangkat kampus tidak bisa bekerja sehingga berdampak pada layanan perkuliahan. Pihak rektorat Unaya di bawah yayasan yang sah telah meminta kepada LLDikti melalui surat nomor 002/UNAYA-YAYA/III/2025 tanggal 03 Maret 2025 agar lembaga itu memberikan kode pasword akun Unaya.

Surat Unaya itu baru dibalas LLDikti pada tanggal 26 Maret 2025 dengan jawaban yang tidak memberi solusi. “Kami sampaikan bahwa terkait dengan akun PDDikti dan aplikasi turunan lainnya, saat ini LLDikti Wilayah XIII masih menunggu jawaban dan arahan lebih lanjut dari pihak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek),” tulis Kepala LLDikti Aceh, Rizal Munadi, dalam suratnya.
Rektor Unaya Dr Nurlis Effendi SH MH menilai, sikap yang diambil LLDikti Aceh itu terkesan sebagai pembiaran yang membuat permasalahan menjadi berlarut. “Kita tidak mengerti kenapa LLDikti tidak memberikan kode akun padahal itu sangat dibutuhkan untuk kelancaran proses akademik,” ujarnya di Banda Aceh, Jumat (18/4/2025).
Kepala LLDikti Aceh Rizal Munadi telah dicoba mintai penjelasannya terkait permasalahan akun Unaya. Melalui pesan WhatsApp, kepada pejabat yang juga dosen USK itu telah ditanyakan kenapa pihaknya tidak memberikan kode akun yang diminta oleh pimpinan Unaya.
Sayangnya, hingga artikel ini tayang, Rizal tidak merespon sama sekali permintaan konfirmasi. Pesan teks yang dikirimkan ke nomor WA pejabat publik ini pun tidak digubrisnya.[]