KabarAktual.id – Pukulan hebat untuk Pertamina. Setelah dugaan kejahatan oknum pejabat di BUMN ini mengoplos Pertalite jadi Pertamax terungkap, kepercayaan masyarakat hilang. Pengguna kendaraan lebih memilih SPBU asing untuk mengisi BBM.
Meski harga BBM di SPBU milik asing lebih mahal, mereka lebih memilih itu. Alasan mereka sederhana: tidak mau tertipu lagi.
Akibat aksi boikot tersebut, SPBU Pertamina di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung menjadi sepi. Warga menyerbu pom bensin milik swasta seperti Shell dan BP-AKR.
Pemandangan SPBU Pertamina yang sepi dan situasi SPBU swasta yang diserbu warga bermunculan di berbagai platform media sosial. Berbagai postingan warganet dibumbui dengan berbagai komentar yang umumnya mengungkapkan kecewa karena ditipu oleh oknum Pertamina.
Salah satu netizen, bahkan, meminta ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan akibat kebohongan Pertamina. Bertahun-tahun dia mengisi Pertamax palsu dengan harga mahal dengan tujuan agar mesin awet, ternyata kena tipu. “Yang harusnya rugi kan masyarakat pengguna pertamax, ini malah negara yang ngerasa rugi,” tulis pemilik akun Magrib.
Atas kondisi tersebut, masyarakat mulai was-was dan curiga dan menduga bakal muncul kebijakan kurang fair dari pemerintah, seperti mempersulit pihak swasta mendatangkan stok BBM atau tekanan lainnya. “Ntar langsung muncul aturan baru, spbu swasta harus jual dgn harga diatas pasaran,” tulis Bagus Irawan.
“Itu kemungkinan pom bensin swasta bakal di bikin rumit.. takutnya hahahaha,” komentar dari akun johanprio491.
Komentar itu ditimpali oleh netizen lainnya yang menuding pihak Pertamina tidak siap bersaing. “Sebenernya harga dari spbu swasta ini lebih murah dari merah tpi karna didesak oknum untuk jual diatas harga si merah biar si merah untung dan..,” tulis akun bernama @tio.
Masyarakat luar Jawa juga punya keinginan untuk beralih dari BBM produk Pertamina tapi mereka kecewa karena SPBU swasta belum ada di sana. “Apakah daya tempatku cuma ata SPBU Pertamina dan pertamini,” komentar OchaChy.[]