News  

Warga Aceh yang Ditembak di Tol Sempat Minta Pendampingan Polisi tapi Ditolak

RSUD Balaraja (foto: Viva.co.id)

KabarAktual.id – Dua warga Aceh yang kebetulan pengusaha mobil rental yang jadi korban penembakan komplotan pencuri mobil di tol Tangerang sempat meminta pendampingan polisi sebelum insiden terjadi. Tapi, pihak kepolisian menolak karena pertimbangan risiko.

Melansir Viva.co.id, Polsek Cinangka, Serang, yang diminta bantuan pendampingan menyebutkan bahwa korban tidak dapat menunjukkan kelengkapan dokumen kendaraan yang sah saat melapor.

Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan, menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin bertindak gegabah karena risiko keselamatan anggota. Meski demikian, ia mengaku sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus tersebut.

Dia mengatakan, selaku Kapolsek tidak mau gegabah dan tidak mau sembrono mengambil keputusan, karena ini menyangkut keselamatan anggotanya. “Karena kami mempertimbangkan risiko dan kami tidak mau menyalahi SOP,” ujarnya. 

Karena tidak mau buruannya lepas, pengusaha rental terpaksa mengejar sendiri para penjahathingga ke jalan tol. Atas kejadian tersebut, banyak warganet yang merasa geram dan menumpahkan kekesalan mereka di media sosial. 

Mereka berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili. Netizen juga menyayangkan sikap polisi yang tidak melindungi warga dari aksi kejahatan. 

“Guna polisi Indonesia ini sebenarnya apa sih? Masa masyarakat buat pengaduan malah ditolak. Kalau udah gini, polisi yang nolak itu bisa apa? Kasihan keluarga korban, niat mempertahankan haknya tapi jadi korban kebringasan pelaku,” tulis komentar warganet.

Aduh pak Polisi. Kalau sudah begini Bapak Kapolsek mau tanggung jawab ? Keselamatan anggota ? Loh bukannya tugas kalian melindungi rakyat yg butuh pertolongan apalagi kasus yg bertaruh nyawa ini. Kalau takut anggotanya kenapa-kenapa gausah jadi polisi dong” timpal warganet lainnya.

Seperti diketahui, kasus penembakan bos rental asal Aceh oleh komplotan penggelapan mobil terjadi di Rest Area Tol Balaraja, Tangerang pada Kamis, 2 Januari 2025. Dalam potongan video yang beredar di media social, terlihat, korban tengah tergeletak di samping sebuah Toyota Avanza putih yang menjadi sasaran pelaku kejahatan.

Dalam cuitan akun @fakta.indo, disebutkan, peristiwa ini bermula ketika penyewa mobil tidak mengembalikan kendaraan setelah masa sewa habis dan memutus GPS yang terpasang. “Pemilik rental kemudian mengejar pelaku dan berhasil menemukan mobil di rest area tersebut,” dikutip VIVA dari Instagram, Jumat (3/1/2025). 

Aksi brutal penembakan itu dilakukan oleh komplotan penggelapan mobil rental. Kedua korban didapati tengah mencari keberadaan mobil Honda Brio yang disewa oleh pelaku. 

Setelah pelaku pertama tertangkap, komplotan lainnya yang membawa senjata api datang dan menembak para korban. Dalam kejadian ini, bos rental tewas di tempat, sementara dua korban lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *