News  

Berselisih Dengan “Toke” Bupati Ahmad Yuzar, Sekda Kampar Pilih Pensiun Dini

Hambali

KabarAktual.id — Sekda Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Hambali, memilih pensiun dini. Bukan mengundurkan diri seperti isu yang berkembang. “Alhamdulillah, saya sudah mengajukan surat pensiun dini. Bukan pengunduran diri. Sekarang pun saya masih tetap Sekda,” ujar Hambali.

Lewat rekaman video yang dibuat khusus seperti dilansir dari akun TikTok @cakaplahdotcom, Senin (17/11/2025), Hambali menjelaskan pertimbangan kenapa dia memilih pensiun dini. “Kepala daerah ini kan juga dengan diadakan evaluasi terhadap saya, berarti kan sudah tidak cocok dengan saya,” ucapnya.

Karena kondisi demikian, ia pun menyatakan menggunakan prinsip sendiri. “Ya sudahlah. Kalau ibarat orang berbisnis, kalau toke sudah tidak suka sama kita, ya sudah kita menghindar saja. Keluar kita dari lingkaran itu, kita carilah jalan yang lain,” kata Hambali memberi tamsilan.

Baca juga: “Panen” Mundur

Menurut dia, rezeki tidak hanya di PNS, di tempat lain pun masih ada rezeki. “Karena itu sudah janji Allah bahwa rezeki seseorang itu tidak akan pernah tertukar. Itu, saya meyakini itu,” tegasnya lagi.

Hambali memantapkan pilihan untuk mengajukan pensiun dini. Surat permohonan pensiun, kata dia, sudah diajukannya pada hari Rabu, sehari sebelum dilaksanakannya evaluasi pejabat.

Hambali menegaskan, dia sudah menyatakan tekad tidak akan mengikuti evaluasi yang dilakukan oleh bupati. “Dan, ini sudah. Ini saya wujudkan janji saya bahwa saya akan pensiun dini,” tandasnya.

Baca juga: Kepala SMK Penerbangan Aceh Dipecat Tengah Malam

Keteganan antara Sekda dengan bupati juga tergambar dari cara penyampaian undangan evaluasi pejabat yang disampaikan kepada Hambali. Undangan itu, kata dia, hanya dalam bentuk PDF dan dikirimkan melalui ajudan.

Cara-cara seperti itu, menurut dia, perlu menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan buat BKD ke depan. “Karena ini pelaksananya BKD. Untuk diketahui, sampai saat ini DPA-nya (dokumen anggaran kegiatan evaluasi pejabat) juga belum saya tanda tangani,” sambungnya.

Hambali juga mengaku tidak mengerti kenapa dokumen tersebut belum juga beres hingga sekarang. “Ya enggak tahu saya di mana masalahnya, bukan saya yang persulit. Rekan-rekan bisa lihat, di meja saya ini clear and clean. Tidak ada satu pun berkas yang tertunda,” ucapnya menampik  isu-isu yang menuding dirinya tidak mau tandatangani DPA.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *