KabarAktual.id — Sama seperti daerah lainnya, Pemkab Aceh Barat sedang krisis anggaran. Karena itu, Bappeda setempat hanya mampu mengalokasikan Rp 908 juta saja untuk biaya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Meulaboh ke-437.
Seyogiyanya, menurut hitung-hitungan Bappeda setempat, kebutuhan anggaran mencapai Rp 3 miliar karena dirangkai dengan dua kegiatan sekaligus. Pemkab memeriahkan HUT Meulaboh kali ini dengan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) yang dihelat pada10–15 Oktober 2025.
Baca juga: Krisis Anggaran; Ujian Sejati bagi Illiza Sang Politikus Nasional
Karena anggaran yang ditempatkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tidak mencukupi, Pemkab akhirnya mencari tambahan dengan cara mengirim proposal ke perusahaan-perusahaan swasta di daerah itu sambil berharap bisa mendapatkan bantuan sekitar Rp 2 miliar guna menggenapkan kebutuhan Rp 3 miliar.
Baca juga: Kadisdik Aceh Barat Diperiksa 8 Jam
Plt Kepala Bappeda Aceh Barat, Husni Yulham, yang dikonfirmasi awak media di Meulaboh membenarkan pengiriman proposal tersebut. “Total kebutuhan Rp 2,9 miliar itu sudah termasuk dana sharing dari Pemkab. Dari APBK hanya tersedia Rp 900 juta, sisanya diupayakan melalui sponsor sesuai permintaan event organizer,” ujarnya dilansir CATAT.CO, Selasa (7/10/2025).
Melalui surat tanggal 1 Oktober 2025 yang ditandatanganinya, Husni juga menjelaskan rincian penggunaan anggaran. Dana dari sponsor, kata dia, akan digunakan untuk membayar biaya penginapan panitia sebesar Rp 60 juta untuk 8 malam, sewa tenda sarnavil 70 unit Rp 280 juta, serta publikasi media cetak dan daring Rp 100 juta.
Baca juga: Aktor Film Porno Meulaboh Ditangkap
Penanggung jawab kegiatan, Zulkifli Andi Govi, menjelaskan kepada awak media bahwa awalnya kegiatan hanya direncanakan untuk empat malam dengan anggaran Rp 908 juta. Namun, Bupati Aceh Barat meminta agar acara dibuat lebih meriah dan durasi waktu diperpanjang karena ada PKAB.
Mengutip penjelasan bupati, ia menyebutkan, bahwa kedua kegiatan tersebut ditujukan demi menggairahkan kembali semangat budaya daerah. “Awalnya empat malam, tapi bupati bilang acara ini untuk rakyat, jadi diperpanjang jadi enam malam. Karena itu kebutuhan anggaran naik jadi dua miliar lebih,” kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, keterbatasan anggaran membuat panitia dan event organizer mengajukan permohonan sponsor ke sejumlah perusahaan. “Sekarang kita sudah kirim proposal, tapi belum bisa dipastikan apakah semua kebutuhan akan terpenuhi. Bahkan anggaran publikasi pun belum tentu tersedia,” ujarnya.
Meski begitu, Zulkifli berharap media tetap mendukung penyebaran informasi kegiatan budaya yang diikuti perwakilan dari 12 kecamatan dan melibatkan pelaku UMKM lokal untuk menggerakkan ekonomi daerah.
Menanggapi permintaan itu, Division Head CSR PT Mifa Bersaudara, Teungku Khadafi, menyatakan pihaknya siap mendukung kegiatan tersebut. “Dalam rangka HUT Kota Meulaboh, Mifa men-support sebesar Rp200 juta,” ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan Direktur PT Magellanic Garuda Kencana, Miswar. “Benar, kami sudah menerima proposalnya. Sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan Aceh Barat, kami siap memberikan bantuan dana,” ujarnya.[]