KabarAktual.id – Perpustakaan Mohammed Bin Rashid akan mengadakan Dubai International Library and Publishing Summit edisi kedua pada 30 Oktober–1 November 2025. Acara ini mengusung tema “Masa Depan Industri Penerbitan”, bertujuan memperkuat peran Dubai sebagai pusat dialog budaya dan inovasi global.
Lebih dari 80 pembicara dari 20 negara dijadwalkan hadir. Mereka akan menyampaikan enam pidato utama, 45 sesi diskusi panel, dan 16 lokakarya. Agenda utama membahas pengaruh kecerdasan buatan (AI), inovasi, serta transformasi digital terhadap industri penerbitan dan cara bercerita di era perubahan cepat.
Baca juga: IWPG Kirim Delegasi untuk Perluas Jaringan Perdamaian ke Filipina
Beberapa sesi unggulan meliputi “Borders” yang mengulas peran penerjemahan dalam menghubungkan budaya, serta “Letters in Motion” yang menyoroti kreativitas melalui tulisan, tipografi, dan kaligrafi. Topik lain adalah penerbitan dengan tujuan sosial, tren konten bermakna, hingga tantangan industri seperti hak kekayaan intelektual, rantai pasok, dan format konten baru.
Summit ini akan mempertemukan penerbit global, agen sastra, penjual buku, hingga organisasi penghargaan. Perusahaan besar seperti Penguin Random House, Simon & Schuster, dan HarperCollins dipastikan hadir bersama komunitas penerbitan Uni Emirat Arab yang diwakili Asosiasi Penerbit Emirates.
Selain diskusi, lokakarya akan memberikan pelatihan praktis seputar penerjemahan, penyuntingan, sastra anak, tipografi, praktik kerja inklusif, dan operasi penerbitan modern. Program juga akan membahas perkembangan buku digital dan audio, penceritaan multimedia, distribusi global, serta pemasaran konten etis.
Penyelenggara berharap, kegiatan ini dapat menjadi panduan praktis bagi profesional penerbitan dalam menghadapi perubahan industri, sekaligus memperkuat posisi kawasan Timur Tengah di ekosistem penerbitan dunia.[]