KabarAktual.id – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDIT Azkia Kecamatan Kota Juang, Kamis (18/9/2025). Pejabat ini bermaksud ingin melihat langsung MBG menyusul beredar informasi ditemukan belatung pada MBG di sekolah dasar tersebut.
Kepada awak media, Munawal tidak menampik memang ada sesuatu ysng tidak sesuai dengan standar. “Memang ada beberapa yang bau dan basi. Tapi tidak semuanya,” ujar Kajari, Jumat (19/9/2025).
Baca juga: Biaya Makan Gratis Rp Rp 1,2 Triliun Per Hari
Menurut Munawal, ia menemukan nasi berbau tidak sedap, lauk yang diduga mengandung belatung, serta kualitas makanan yang secara keseluruhan dinilai tidak layak konsumsi siswa. Temuan ini, kata dia, mengindikasikan adanya masalah serius dalam penyediaan makanan bagi peserta program MBG.
Peninjauan kemudian dilanjutkan ke dapur penyalur makanan di Kecamatan Kota Juang. Dari hasil pemantauan, ditemukan kesalahan dalam proses pengemasan makanan yang menyebabkan bau tidak sedap. Terkait temuan belatung, diduga berasal dari buah salak yang dikemas bersamaan dengan lauk pauk, sehingga belatung keluar dari buah tersebut.
Baca juga: Fix ! Hasil Lab Buktikan Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi
Kajari Bireuen menegaskan, MBG ini adalah program nasional yang harus dilaksanakan dengan serius. Ia meminta agar pengecekan ulang terhadap makanan yang dilakukan lebih teliti, serta proses pengemasan diperbaiki agar makanan yang disalurkan layak konsumsi, bergizi, dan bermanfaat bagi penerima.
Dia mengingatkan, Kejaksaan memiliki fungsi pengawasan hukum, pendampingan, serta penegakan hukum preventif dan represif dalam pelaksanaan program MBG. Hal ini bertujuan untuk memastikan program berjalan transparan, efektif, akuntabel, dan tepat sasaran, sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.[]