KabarAktual.id – SPBU Shell, dikabarkan, terkendala beroperasi lantaran tidak memiliki stok BBM akibat persoalan izin impor. Kondisi ini berimbas terhadap para pekerja. Pihak perusahaan disebut-sebut terpaksa merumahkan alias memberhentikan mereka.
“Boikot” terhadap Shell ini diduga imbas SPBU asing itu menjadi pilihan masyarakat setelah terbongkarnya kasus Pertamax oplosan beberapa waktu lalu. Masyarakat meninggalkan SPBU Pertamina dan memilih produk Shell meskipun dengan harga lebih mahal tapi bukan produk oplosan.
Setelah itu, SPBU Shell di kota-kota besar mulai mendapatkan berbagai masalah. Akhirnya berimbas ke izin ekspor. Karena tidak adanya pasukan BBM, diduga, pihak Shell akhirnya melakukan PHK.
Baca juga: Takut Jadi Korban Pertamax Oplosan? Mobil RI 1 Ketahuan Isi BBM di Shell
Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja SPBU Shell viral di berbagai platform media sosial. Salah satu akun X @ganissatanica membagikan informasi tersebut.
“Minggu ketiga September stock diprediksi habis sehingga banyak yang akan kena PHK. Shell akan tetap buka cuman jualan oli dan diesel (dengan komposisi 2 staff dalam 1 shift). Kemungkinan stok bensin Super & Power akan datang lagi di bulan Oktober antara minggu kedua/ketiga,” tulis unggahan @ganissatanica dikutip Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Wagub Kalbar Sebut Barcode Hanya untuk Melindungi Agar BBM Oplosan Cepat Habis Terjual
Isu PHK juga menyebar melalui kabar media sosial lain. Shell disebut tidak bisa mendapatkan stok impor lagi, imbasnya operasional jadi terganggu.
“Ini kita udah terakhir pak, yang lain udah pada di-layoff. Stock impor udah ga akan ada lagi sampe tahun depan. Kalo stock yang di terminal penyimpanan abis, selesai sudah,” tulis unggahan di Threads, dikutip Senin (16/9/2025).
President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menjelaskan, pihaknya melakukan penyesuaian kegiatan operasional, termasuk tim yang bertugas melayani pelanggan.
“Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan,” ujar Ingrid melalui pesan singkat kepada detikOto, Selasa (16/9/2025).
Shell tetap melayani pelanggan dengan produk BBM yang masih tersedia dan layanan lainnya, termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.
Adapun produk bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Dikatakan, Shell Indonesia senantiasa berupaya untuk memastikan kelancaran pendistribusian dan penyediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell. “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan produk BBM jenis bensin dapat tersedia kembali,” terang Ingrid.[]
Keterangan: Sebagian data bersumber dari detikcom