KabarAktual.id – Sempat diwarnai aksi walkout seorang Wakil Ketua, pihak legislatif Kota Subulussalam akhirnya, Jumat (29/11/2018) malam, menyetujui rancangan qanun tentang APBK 2019 menjadi Qanun APBK Kota Subulussalam.
DPRK menyepakati RAPBK sebesar Rp 612 miliar meskipun proyeksi pendapatan daerah pada tahun 2019 dipatok pada angka Rp 610 miliar lebih. Terdapat selisih kekurangan sekitar Rp 2 miliar lebih.
Wakil Ketua DPRK Subulusalam, Hj Mariani Harahap, pada kesempatan sebelumnya mempertanyakan sejumlah hal terkait RAPBK 2019, seperti Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 12 miliar.
Ia menilai, anggaran ini tidak jelas sumbernya. Bahkan ia berani memastikan sumber dana tersebut tidak ada setelah melakukan croscek ke Kementerian Keuangan.
Menurut Mariani, sebetulnya dia mengharapkan APBK Kota Subulussalam Tahun 2019 dapat mengakomodir banyak hal, termasuk soal pembayaran gaji pegawai honorer selama satu tahun ke depan. Karena permasalahan yang disampaikan tidak direspon oleh forum sidang, ia lalu memilih meninggalkan ruangan.
Rapat paripurna DPRK Kota Subulussalam dengan agenda pengesahan APBK 2019 tetap dilanjutkan setelah Mariani walkout. Dipimpin Ketua DPRK Subulussalam, Hariansyah Munthe, dan Wakil Ketua Fazry Munte, rapat akhirnya berhasil menetapkan RAPBK menjadi APBK Kota Subulussalam pada Jumat (30/11/2018) malam.
Forum sidang dewan juga sempat diwarnai suasana haru ketika Wali Kota Subulussalam Merah Sakti diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan atas nama Pemerintah Kota. Wali Kota merasa trenyuh dan menangis, tidak sanggup menahan rasa haru.
Merah Sakti saat berpidato di forum rapat DPRK, Jumat (29/11/2018) malam. Foto: Serambi
Merah Sakti mengatakan, itulah kesempatan terakhir bagi dia bisa bediri di podium kehormatan DPRK karena 6 bulan lagi sudah mengakhiri masa tugas. Politisi Partai Golkar ini menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota dewan, juga kepada masyarakat Kota Subulussalam.
Kepada tokoh parpol yang mencalonkan diri dan maju sebagai anggota DPRK pada 2019 mendatang, ia meminta agar berkompetisi secara sehat. “Saya pesan kepada anggota dewan terhormat, saudara yang mencalonkan diri kembali, agar berkompetisilah dengan jujur. Jangan saling mencaci atau menebar fitnah untuk mendapat suara rakyat,” ujarnya.[K73-12]
“