KabarAktual.id – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, tidak tinggal diam melihat kantor Satpol PP-nya diserang dan dirusak sejumlah anggota polisi. Kapolda Gorontalo diminta menindak anggotanya yang terlibat.
Menurut Adhan, penyerangan itu diduga terjadi setelah salah satu kafe kena razia dan ditutup paksa Satpol PP Kota Gorontalo usai kedapatan menjual minuman keras (miras) tanpa izin. Pemilik kafe disebut-sebut punya hubungan keluarga dengan anggota polisi yang terlibat.
Wali kota sangat menyayangkan aksi oknum polisi yang diyakini membekengi penjualan miras tanpa izin. “Sangat disayangkan, karena bulan ini masih HUT Bhayangkara,” kata Adhan kepada wartawan, Senin (7/7/2025).
Adnan meminta Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R Eko Wahyu, agar menindak tegas para pelaku penyerangan dan perusakan di kantor Satpol PP. “Saya meminta kepada kapolda tolong ditindak tegas oknum anggota polisi yang model begini,” ucapnya.
Tidak berhenti di situ saja, Wali kota juga akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. “(Hari ini) saya mau ke Jakarta, saya mau ke Propam Mabes Polri,” jelasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro mengklaim Kapolda Gorontalo akan menindak tegas pelaku penyerangan tersebut. “Kami tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kami,” kata Desmont.
Peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 03.00 WITA. Kantor Satpol PP yang berada di Jalan Sultan Botutihe, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo diserang sejumlah anggota polisi.[]
Sumber: CNN Indonesia