News  

DPRK Minta PDAM Banda Aceh tidak Pasrah, Cari Solusi agar Operasional tidak Terhenti!

KabarAktual.id — Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, meminta Perumdam atau PDAM Tirta Daroy tidak bersikap pasrah menghadapi keterbatasan pasokan bahan kimia poly aluminium chloride (PAC) akibat terputusnya jalur darat. PDAM harus memiliki inisiatif mencari solusi agar operasional produksi air bersih tidak sampai berhenti.

Meski kondisi alam tidak bersahabat dan akses darat putus, diminta agar PDAM tetap harus berupaya mencari berbagai alternatif untuk mendatangkan PAC ke Banda Aceh. “Suplai air bersih tidak boleh terhenti,” kata Irwansyah, Minggu (30/11/2025).

Baca juga: Dampak Terputusnya Transportasi, Banda Aceh Terancam Krisis Air Bersih

Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan dasar warga yang wajib tersedia setiap saat, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun peribadatan. Ia menekankan bahwa penghentian total suplai air akan sangat memberatkan masyarakat, terlebih di tengah situasi bencana.

Dia mengingatkan bahwa air dibutuhkan untuk memasak, berwudhu, dan kebutuhan sehari-hari. Masjid-masjid juga sangat bergantung pada ketersediaan air untuk aktivitas jamaah. “Jangan sampai warga yang sudah terdampak banjir kembali terbebani karena ketiadaan air bersih,” ujar ketua DPRK.

Irwansyah menyebutkan, PDAM Tirta Daroy dapat memanfaatkan jalur alternatif guna mendatangkan bahan kimia PAC. Salah satunya melalui jalur udara, mengingat penerbangan penumpang maupun kargo dari Medan dan Jakarta ke Banda Aceh masih beroperasi.

Selain itu, jalur laut juga dinilai memungkinkan, mengingat berbagai kebutuhan pokok saat ini masih dapat dipasok melalui moda transportasi tersebut.

Ia meminta manajemen PDAM bertindak cepat dan tidak menunggu kondisi memburuk. “Semua upaya harus dilakukan agar produksi air tetap berjalan. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tegasnya.

Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Daroy, Teuku Novrizral Aiyub, menyampaikan bahwa stok bahan kimia PAC yang merupakan komponen penting dalam proses pengolahan air bersih telah menipis dan diperkirakan hanya mampu mencukupi kebutuhan operasional selama satu pekan ke depan.

Jika pasokan tersebut benar-benar habis, operasional PDAM terancam berhenti total, sehingga ribuan pelanggan di Banda Aceh tidak lagi mendapatkan suplai air bersih.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *