KabarAktual.id – Siswa madrasah asal Aceh menoreh prestasi pada Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 setelah berhasil meraih medali emas pada kategori IPAS jenjang MI/SD dan Fisika Terintegrasi jenjang MA/SMA. Ajang kompetisi sains nasional yang berlangsung 10–14 November itu diikuti 484 peserta terbaik dari 34 provinsi.
Penutupan OMI Nasional 2025 digelar di Grand El-Hajj, Tangerang, Kamis (13/11). Tahun ini, Provinsi Banten menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi yang diikuti siswa madrasah dan sekolah umum dari berbagai daerah.
Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama, Nyayu Khadijah, menyatakan kebanggaannya atas capaian siswa madrasah yang terus menunjukkan kemajuan di bidang sains. Ia menegaskan madrasah tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga mampu bersaing dalam kompetisi akademik nasional. “Kemenag akan terus memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dan tampil dalam kompetisi sains maupun riset di tingkat nasional hingga internasional,” ujarnya.
OMI bidang sains digelar berjenjang mulai dari seleksi sekolah, kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional secara luring. Kompetisi mencakup tiga jenjang: MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA, dengan total 11 kategori lomba. Setiap kategori memperebutkan 30 medali yang terdiri atas 5 emas, 10 perak, dan 15 perunggu.
Pada jenjang MI/SD kategori IPAS Terintegrasi, TM Fachry Azzamy dari MIN 2 Langsa, Aceh, berhasil masuk jajaran peraih medali emas. Sementara pada jenjang MA/SMA kategori Fisika Terintegrasi, Faral Ghasya Alvara dari MAN 1 Banda Aceh turut menyumbang medali emas bagi Aceh.
Daftar lengkap peraih medali emas lainnya meliputi:
A. Jenjang MI/SDMatematika Terintegrasi:
Muhammad Bintang Al Baihaqi Prasetya (MIN 1 Kota Malang, Jawa Timur)
Riza Akbari Prabowo (MIN 1 Kota Malang, Jawa Timur)
Dzaki Irsyad Fathulloh (MIS Andalan, Jawa Barat)
Bevis Aribah Prayanka (SDN 1 Cepu, Jawa Tengah)
Muhammad Ishomuddin (MIS Hasyim Asy’ari, Jawa Tengah)
IPAS Terintegrasi:
Afifah Khairunnisa Rakas (MIN 8 Jakarta, DKI Jakarta)
Rafarzano Widjaya Diamanta (MIN 1 Kota Malang, Jawa Timur)
Muhammad Raihan Al Biruni (MIS Mumtaza, Banten)
Zaidan Arrafisqy (SDN 2 Lelateng, Bali)
TM Fachry Azzamy (MIN 2 Langsa, Aceh)
B. Jenjang MTs/SMPMatematika Terintegrasi:
Mohamad Arfan Al Khawarizmi (MTsN 1 Kota Blitar, Jawa Timur),
Arkan Fajar Huda (Lampung),
Kaisar Restu Bumi (Sulsel),
Muhammad Narendra Rusmin (Sulteng),
Rava Cahya Avifa (Riau).
Muh. Fahry Ariyadi (Sulsel),
Ammarista Dzakiyya Ats-Tsaniah (Jatim),
Muhammad Aulia Rikza Afrellino (DKI),
Sifa’ul Wahid (DKI),
Fikra Rai Assyfa (Riau).
IPS Terintegrasi:
Muhammad Arif Rahman (Jatim),
Avicena Maula El Badranaya (Jateng),
Kararuna Tsabitah Mulyani (DKI),
Tubagus Fathul Hadi (Banten),
Malaika Zivanna Aulia (Yogyakarta).
C. Jenjang MA/SMAMatematika Terintegrasi:
Ahmad Asyam Kamil Wahid (Sulsel),
Labib Habibillah (Jatim),
Sulain Umar Waliyurrahman Muwaffaq Annafi Muhtadi (DKI),
Muhammad Agha Juan Syathira (Kaltim),
Alvino Yardan Wiradharma (Kaltim).
Biologi Terintegrasi:
Sarah Risda Hanifah (Banten),
Ath Thaariq Achmad Zidan (DKI),
Naveeza Salsabilla (Banten),
Zuhda Inaya Rahmani (NTB),
Nafeeza Mufidah Malik (Gorontalo).
Fisika Terintegrasi:
Faris Patria Chariansyah (Banten)
Hilmy Lazuardhy Nurramadhan (Banten)Muhammad Fidel (Sulsel)
Haidar Farid Islahudin (Jateng)
Faral Ghasya Alvara (MAN 1 Banda Aceh, Aceh)
Kimia Terintegrasi:
Ahmad Kautsar Al Ramadhani (Jatim),
Azka Nabil Adnan (Banten),
Alfreda Risqullah Saputra (Banten),
Hangga Arya Malik Himawan (Banten),
Fakhri Aqlil Akrom Ahmad (Gorontalo).
Ekonomi Terintegrasi:
Carissa Puteri Syaharani (Jatim),
Ahmad Fauzan (Riau),
Amelia Azarine (Jateng),
Destra Ardhi Wijaya (Jateng),
Muhammad Fikri Hasanain (Banten).
Geografi Terintegrasi:
Revan Caesar Muhammad Nafis (Jatim),
Aldrian Irwansyah Yusuf (DKI),
Hirdan Ma’ruf Besari (Jatim),
Fauziah Zahrani Siregar (Banten),
Ahmad Rabbani Raja Saputra (Banten).












