News  

Gara-gara Numpang Tidur di Masjid, Pemuda Asal Simeulue Dipukul dan Diseret hingga Tewas

Pemuda Simeulue dipukul dan diseret dari dalam masjid (foto: tangkapan layar)

KabarAktual.id – Seorang pemuda asal Simeulue, Arjuna Tamaraya alias AR, tewas usai dipukul dan diseret sekelompok warga Kelurahan Pasar Belakang, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu (1/11/2025) dini hari. Mengenaskan, karena kejadiannya berlangsung di dalam masjid.

Dalam rekaman CCTV terlihat, anak muda tersebut sedang istirahat di halaman Masjid Agung Sibolga. Menurut keterangan Polres Sibolga, ada warga yang tidak mengizinkan AR tidur di dalam masjid.

Melihat korban tetap berada di dalam masjid, seorang pelaku berinisial ZP alias A (57) menegur, kemudian memanggil empat pelaku lainnya. Lalu, lima pelaku memukul dan menyeret korban hingga ke keluar dari area masjid.

Baca juga: Heboh Siswa Aceh Gagal Isi PDSS, Ini Biang Keroknya

Dua dari lima terduga pelaku telah ditangkap oleh aparat kepolisian. Tiga lainnya masih buron.

Barang bukti berupa rekaman CCTV dan satu buah kelapa yang digunakan salah satu pelaku sebagai senjata turut diamankan. Salah satu pelaku juga diduga mengambil uang Rp 10.000 dari korban.

Tuntutan Keluarga dan Sorotan Publik

Keluarga korban melalui perwakilannya, Rida Chaniago, meminta agar kasus ini diusut hingga tuntas dan pelaku dihukum setimpal. “Mereka telah mengambil nyawa anak kami di tangan mereka yang tidak punya prikemanusiaan,” ujarnya.

Baca juga: Simeulue Diguncang Gempa M6,2

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, mengecam keras tindakan tersebut karena terjadi di lingkungan rumah ibadah. Ia mendesak agar pelaku yang belum tertangkap segera menyerahkan diri.

Kasubbag Humas Polres Sibolga, AKP Suyatno, membenarkan adanya dua tersangka dan menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan proses otopsi jenazah atas permintaan keluarga guna melengkapi penyelidikan.

Kejadian ini bukan hanya soal kriminalitas, tetapi juga soal keamanan ruang ibadah di wilayah Sumatera Utara, serta tanggung jawab negara dan masyarakat dalam melindungi hak hidup dan keselamatan warga. Pengusutan tuntas dan transparan terhadap pelaku menjadi penting agar kepercayaan publik terhadap penegakan hukum tetap terjaga.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *