KabarAktual.id — Sebuah kisah memilukan datang dari seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Langsa. Gadis malang ini mengaku terpaksa menjual diri jadi pekerja seks komersial (PSK) demi membayar uang kuliah tunggal (UKT).
Permasalahan tersebut kontradiktif dengan kenyataan bahwa Pemerintah Aceh menyediakan beasiswa triliunan setiap tahun. Sayangnya, beasiswa yang ditempatkan di BPSDM Aceh tersebut diduga dikorupsi.
Kisah miris mahasiswi Langsa diungkapkan oleh seorang alumni kampus tersebut pada Sabtu (25/10/2025) seperti dikutip dari sebuah media online. Sumber tersebut menceritakan bahwa mahasiswi berusia sekitar 23 tahun itu sempat diusir dari rumah karena orang tuanya mengetahui pekerjaan yang dilakukannya. Sang ayah yang merupakan perangkat desa merasa malu dan menyebut anaknya telah mencoreng nama keluarga.
Baca juga: Fakta-fakta Prostitusi Online Open BO di Aceh
Menurut penuturan alumni itu, tindakan nekat sang mahasiswi dilatarbelakangi tekanan ekonomi dan kesulitan menyelesaikan skripsi akibat dosen pembimbing yang sulit ditemui. Gadis tersebut, kata dia, sudah menyelesaikan semua mata kuliah, tapi dosennya susah dihubungi. “Telepon tidak diangkat, pesan tak dibalas, bahkan ketika ditunggu di kampus pun sering menghindar,” ujarnya.
Kondisi tersebut menyebabkan sang mahasiswi gagal menyelesaikan skripsinya tepat waktu hingga biaya UKT terus menumpuk. Sementara itu, penghasilan orang tuanya tak lagi mencukupi untuk menanggung biaya kuliah semester ke-11. “Ia butuh uang untuk melunasi UKT, tapi tak lagi punya pilihan. Karena tak menerima beasiswa KIP, akhirnya ia mengambil jalan yang salah demi tetap bisa kuliah,” ungkap sumber tersebut.
Kasus ini memicu keprihatinan publik dan menyoroti lemahnya sistem pendampingan mahasiswa di perguruan tinggi. Sumber yang juga merupakan alumni kampus itu meminta pemerintah daerah dan pihak universitas agar lebih memperhatikan mahasiswa kurang mampu. “Pemerintah perlu memperluas bantuan beasiswa, dan kampus harus memastikan dosen tidak mempersulit mahasiswa, terutama yang sudah di tahap akhir studi,” tegasnya.[]












