KabarAktual.id – Kementerian Urusan Haji mempercepat pelunasan biaya haji tahun 2026. Calon jamaah haji Indonesia diperkirakan dapat melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) mulai November 2025.
Namun demikian, Pemerintah masih menunggu pembahasan final bersama DPR terkait besaran biaya resmi. Menteri Haji dan Umrah, Mochammad Irfan Yusuf, mengatakan Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji 2026 akan dibentuk terlebih dahulu untuk menegaskan angka Bipih.
“Kita akan bicara dengan DPR Panja BPIH, nanti disepakati keluar Keppres. Mudah-mudahan sebelum Desember sudah bisa mulai pelunasan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (8/10).
Baca juga: Penting !!! Ini Ketentuan Barang Kiriman Jamaah Haji Tahun 2025
Ia mengingatkan agar jamaah yang masuk estimasi keberangkatan 2026 mulai mempersiapkan dana sejak sekarang. “Persiapannya harus dari sekarang, jangan terlalu mepet,” tegasnya.
Sementara itu, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah lebih dulu menyetorkan uang muka ke pemerintah Saudi sebesar Rp2,7 triliun.
Kepala Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menyebut setoran ini digunakan untuk memesan kuota dan fasilitas di sistem e-Hajj. “BPKH sudah menyetorkan Rp 2,7 triliun sebagai pendaftaran Indonesia di sistem e-Hajj Arab Saudi. Tujuannya untuk memesan tempat di Arafah,” katanya.
Ia menambahkan, BPKH kini tidak hanya berfungsi sebagai juru bayar, tetapi juga ikut terlibat dalam pengadaan dan negosiasi harga kebutuhan jamaah di Tanah Suci.
Pemerintah berharap percepatan jadwal pelunasan membuat birokrasi haji — mulai dari penetapan biaya, verifikasi kesehatan, hingga pengadaan fasilitas — berjalan lebih tertib dan transparan.
Kini, keputusan akhir ada di DPR dan pemerintah. Jika sesuai rencana, calon jamaah haji 2026 akan lebih cepat menyelesaikan pelunasan Bipih dibanding tahun-tahun sebelumnya.[]
