KabarAktual.id – Universitas Syiah Kuala (USK) memperkuat komitmennya sebagai universitas kelas dunia lewat kerja sama strategis dengan kampus terkemuka dari Afrika. Penandatanganan MoU sebagai wujud kerja sama berlangsung di Balai Senat USK, Senin (8/9/2025).
Menurut petinggi USK, kolaborasi ini tidak hanya membuka babak baru dalam pertukaran akademik, tetapi juga menjadi penegasan terhadap kontribusi nyata USK yang telah melahirkan sejumlah alumni berprestasi dari Benua Afrika. Tiga universitas mitra yang dipilih adalah Islamic University in Uganda, University of Hargeisa, dan Amoud University.
MoU ini ditandatangani oleh Rektor USK, Prof. Dr. Marwan, bersama perwakilan dari universitas mitra. Penandatanganan dari pihak Islamic University in Uganda diwakili oleh Wakil Rektor bidang Keuangan dan Administrasi, Prof. Dr. Abdul Mpasta Kaziba. Sementara itu, dari University of Hargeisa, MoU ditandatangani oleh Rektor Dr. Mohamed Ahmed Soliman.
Baca juga: 8.082 Mahasiswa Baru USK Ikuti PAKARMARU
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Abdul Mpasta Kaziba mengungkapkan kegembiraannya. “Kami merasa gembira melihat teman-teman di USK, terima kasih sudah bersedia bekerja sama dengan Islamic University in Uganda,” ujarnya.
Baca juga: Dosen USK Dr. Rosaria Indah Dilantik Jadi Dekan Kedokteran Unib
Ia menambahkan, bahwa kerja sama awal akan difokuskan pada bidang kedokteran dan IT. Secara khusus, pihaknya juga mengundang Rektor USK untuk menghadiri wisuda di universitasnya pada akhir Desember mendatang.
Dr. Mohamed Ahmed Soliman dari University of Hargeisa juga menyampaikan kesan mendalamnya. “Ini pertama kali bagi saya, sebelumnya saya tidak tahu soal Aceh. Perjalanan yang menyenangkan dari Somaliland, dengan beberapa kali transit hingga akhirnya tiba di Banda Aceh,” tuturnya.
Ia juga mengundang USK untuk berkontribusi di Somaliland pada masa depan, menunjukkan semangat kolaborasi yang kuat.
Menanggapi hal tersebut, Rektor USK Prof. Dr. Marwan, menyatakan USK sangat antusias menjalin kolaborasi dengan banyak universitas, apalagi dengan sesama “Brotherhood” Islam.
“USK memiliki sejarah panjang dalam membangun sumber daya manusia dari negara-negara lain, termasuk di Thailand, Palestina, dan Afghanistan,” ungkap Prof Marwan.
Sebagai bentuk komitmen nyata, Rektor USK menargetkan staf pengajar dari Uganda dapat segera melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran USK, sejalan dengan misi universitas di Uganda untuk mendirikan Fakultas Kedokteran sendiri.
“Jika tidak ada halangan, mungkin ini akan menjadi pengalaman menarik dalam hidup saya, karena ini kali pertama saya ke Afrika,” tutur Rektor.
Prof Marwan juga berbagi bahwa ia telah banyak belajar tentang Somaliland dari berbagai literatur, dan berharap USK dapat membantu membangun universitas disana, mengingat tantangan yang dihadapi.
Secara terperinci, ruang lingkup kerja sama yang disepakati sangat komprehensif, meliputi berbagai aspek kolaborasi akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Poin-poin MoU mencakup:
- kunjungan dan pertukaran mahasiswa,
- kunjungan dan pertukaran staf pengajar dan peneliti,
- pertukaran informasi dan publikasi hasil penelitian bersama,
- penyelenggaraan konferensi atau simposium,
- pembentukan usaha patungan dalam program pascasarjana, serta
- peningkatan kapasitas untuk staf dan peneliti.[]