KabarAktual.id – Kritik terhadap Bupati Aceh Singkil, Safriadi Manik alias Haji Oyon, terus berlanjut. Jika sebelumnya masih gosip warung kopi dan di media sosial, kali ini lebih berani. Aktivis YARA setempat memasang spanduk bernada satire persis di halalam kantor bupati, Jumat (15/8/2025).
Ketua YARA (Yayasan Advokasi Rakyat Aceh) Aceh Singkil, Kaya Alim Bako, menuding kebijakan Haji Oyon membeli mobil dinas baru dan sejumlah iPad dan iPhone sangat tidak tepat. Dikatakan, kondisi ekonomi masyarakat Aceh Singkil masih memprihatinkan. “Saat ini Singkil masih menyandang daerah termiskin di Provinsi Aceh,” ujarnya.
Lewat spanduk besar, YARA Singkil menyindir bupati setempat dengan kalimat ucapan selamat. Ada gambar laki-laki menggunakan jas mewah menjelaskan seakan-akan seorang elit di atas spanduk itu. Di sekelilingnya, orang miskin yang kelaparan.
YARA menuliskan “Selamat dan sukses kepada bupati dan wakil bupati atas pembelian mobil dinas baru serta iPad dan iPhone 16 Pro. Semoga bapak bahagia di atas penderitaan masyarakat Aceh Singkil.”
Aksi pemasangan spanduk ini sempat dihalangi oleh petugas Satpol PP. Sempat terjadi “adu mulut” hingga akhirnya petugas mengizinkan YARA memasangnya selama 10 menit.
Kaya Alim mempertanyakan skala prioritas pemerintah daerah yang dianggap lebih mementingkan kemewahan di tengah banyaknya masalah infrastruktur yang belum terselesaikan. Begitu banyak ruas jalan yang rusak dan fasilitas umum lainnya, tapi tidak tersedia alokasi anggaran yang memadai.
Karena itu, ia mempertanyakan kebijakan bupati yang lebih mementingkan mobil dinas baru dan perangkat komunikasi canggih daripada kebutuhan mendasar masyarakat. “Bupati lebih mementingkan gaya hidup hedon di tengah-tengah kondisi masyarakat yang masih banyak melarat,” tandasnya.
Baca juga: Mereka yang Juga Berjasa Menjaga Aceh
Bupati Oyon, sebelumnya, telah membantah semua tudingan miring yang dialamatkan kepadanya. Tidak hanya itu, ia juga mengaku geram dengan pemberitaan yang dinilainya memojokkan dirinya.
Oyon justeru mempertanyakan mengapa ia dihujat, padahal menurutnya, dia telah bekerja keras untuk membangun daerah. “Saya yang bekerja untuk daerah ini, tapi malah kena hujat. Entah apa-apa saja diberitakan untuk saya,” ucapnya.
Bupati Aceh Singkil itu kemudian menjelaskan, bahwa pengadaan empat unit mobil dinas baru senilai Rp 2,2 miliar bukan untuk dirinya. Mobil tersebut, kata dia, akan diberikan untuk Wakil Bupati dan unsur Forkopimda.
Demikian pula dengan iPhone 16 Pro dengan harga Rp 30 juta, dia juga membantah kalau perangkat komunikasi premium bukan untuk bupati. Handphone canggih tersebut, kata dia, akan digunakan oleh Humas Setdakab Aceh Singkil untuk keperluan dokumentasi berkualitas tinggi.
Berdasarkan data yang tayang di laman sirup.lkpp.go.id, Pemkab Aceh Singkil menganggarkan pengadaan satu unit mobil untuk Wakil Bupati senilai Rp 800 juta dan tiga unit mobil lainnya untuk unsur Forkopimda. Total anggaran Rp 1,4 miliar.
Meski Pemkab berencana membeli mobil dinas baru untuk Wabup dan Forkopimda, bupati mengaku tidak punya rencana yang sama untuk dirinya. “Mobil yang saya gunakan sekarang adalah mobil pribadi, bukan mobil dinas,” tegasnya.
Selain mobil dan iPhone, Pemkab Aceh Singkil juga akan membeli dua unit iPad premium untuk Bupati dan Wakil Bupati seharga Rp 60 juta. Paket pekerjaan yang berada di bawah Satuan Kerja Setdakab itu diumumkan pada 21 Juni 2025 melalui metode pengadaan langsung.[]