KabarAktual.id – Kerajaan Arab Saudi telah memperlakukan peraturan ketat keluar-masuk kota Mekkah selama Musim Haji 1446 Hijriah.
Untuk bisa masuk kota Mekkah, jamaah haji Indonesia harus punya kartu nusuk.Kartu nusuk disiapkan oleh sebuah syarikah, perusahaan yang dipercaya mengelola layanan jamaah haji.
Sebelumnya sempat dilaporkan bahwa jamaah haji Indonesia sempat terpisah-pisah ketika hendak masuk Mekkah karena kebijakan setempat.
Saat ini, jamaah haji Indonesia diberangkatkan ke Tanah Suci melalui beberapa gelombang. Sehingga belum semuanya tiba di Arab Saudi dan masuk ke Kota Mekkah. Untuk mengoptimalkan layanan jamaah sejak kedatangan mereka di Makkah, Ali Machzumi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah mitigasi. Adapun langkah-langkah petugas dalam menangani jamaah haji yang belum mendapatkan kartu nusuk, yakni:
1. Memberikan pendampingan dan penjelasan Ketika jamaah haji ditempatkan di hotel yang berbeda dengan pasangan atau pendampingnya, petugas akan memberikan pendampingan. Hal ini dilakukan agar jamaah tidak panik ketika terpisah sementara dari pasangan atau pendamping hajinya. “Semua jamaah mendapatkan hotel dan akan diantarkan ke hotel masing-masing,” kata Ali.
2. Konsumsi terjaminPetugas memberikan konsumsi kepada jamaah haji saat kedatangannya di hotel seperit yang sudah disediakan.
3. Mengurus barang bawaan jamaah Melakukan identifikasi koper-koper jamaah yang baru datang untuk segera didistribusikan kepada jamaah di hotel. Jamaah pun diimbau untuk tetap menjaga komunikasi dengan petugas sektor.
4. Pendataan PPIH Sektor segera mendata jamaah yang belum mendapat kartu nusuk sesuai dengan laporan ketua kloter atau rombongan. Semakin cepat mereka mendata jamaah yang belum dapat, maka petugas bisa segera menghubungi syarikah yang melayani.
5. Petugas koordinasi untuk mempersiapkan kartu nusuk PPIH Daker Makkah melakukan koordinasi dan menyampaikan data kedatangan jamaah di Mekkah untuk segera dipersiapkan kartu nusuknya.
6. Memberikan informasi jika belum dapat kartu nusuk Petugas menyampaikan kepada jamaah haji yang belum dapat kartu nusuk untuk beribadah di masjid/mushola yang telah disediakan. Penyelenggara telah mempersiapkan mushola dan masjid di hotel tempat jamaah menginap.[]
Sumber: Kompas.com
