News  

Empat Mahasiswa USK Lolos APIE di Jepang

Empat mahasiswa Universitas Syiah Kuala mengikuti kegiatan Asia Pacific Internet Engineering (APIE) Advanced Camp 2025 di Tokyo, Jepang (foto: Ist)

KabarAktual.id – Empat mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil mengharumkan nama Aceh di kancah internasional. Mereka terpilih sebagai peserta Asia Pacific Internet Engineering (APIE) Advanced Camp 2025, yang berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 19–23 Mei 2025.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Najmi Syafina Zaskia dan M. Bintang Panji Kusuma dari Program Studi Teknik Komputer, serta M. Arkan Haris dan Rifa Faruqi dari Teknik Informatika, Fakultas Teknik USK. Keikutsertaan mereka dalam program bergengsi ini sepenuhnya dibiayai oleh panitia penyelenggara dari Jepang.

Dekan Fakultas Teknik USK, Prof. Alfiansyah Yulianur BC. berkata, ini adalah momentum penting yang menunjukkan bahwa mahasiswa kita siap bersaing dan berkontribusi di tingkat internasional. “Selamat kepada para mahasiswa terpilih,” ujar Dekan Fakultas Teknik USK, Prof. Alfiansyah Yulianur BC.

APIE Advanced Camp merupakan pelatihan intensif yang hanya diikuti oleh mahasiswa terpilih dari kawasan Asia Pasifik. Sebelumnya, seluruh peserta harus menyelesaikan APIE Online Course dan e-Workshop dengan hasil yang sangat memuaskan sebagai syarat seleksi.

Selama kegiatan di Tokyo, para peserta bekerja dalam tim multinasional untuk merancang layanan jaringan berbasis web, serta membangun sistem pemantauan dan analisis performa jaringan. Mereka juga mendapatkan kesempatan berharga untuk berinteraksi langsung dengan para pakar dan operator jaringan riset pendidikan dari berbagai negara, memperluas wawasan dan keterampilan lintas budaya.

Menurut dosen pembimbing, Rahmad Dawood, keterpilihan ini merupakan bukti bahwa mahasiswa USK tidak hanya unggul dalam aspek teknis, tetapi juga memiliki kapasitas komunikasi global yang mumpuni.

“Lolos ke APIE Advanced Camp menunjukkan bahwa mereka tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga punya komitmen kuat dalam ekosistem belajar internasional,” ungkapnya.

Program ini diselenggarakan oleh School on Internet Asia (SOI Asia), dan dirancang untuk mempertemukan mahasiswa terbaik dari berbagai negara dalam kolaborasi proyek nyata berbasis teknologi.

Pengalaman internasional ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas akademik dan inovasi teknologi, baik bagi USK maupun Aceh secara lebih luas.

“Prestasi ini juga menambah daftar capaian global mahasiswa USK, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam kancah teknologi dunia,” ujar Rahmad.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *