News  

Rektor Unaya Minta Bekas Rektor tidak Bikin Gaduh di Kampus

Rapat pimpinan Unaya (foto: Ist)

KabarAktual.id – Setelah terjadi pergantian kepemimpinan, Rektor Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh, Dr Nurlis Effendi, meminta pihak-pihak yang tidak punya legalitas agar berhenti membuat kekacauan di kampus itu. Mantan rektor sebelumnya, disebut-sebut, masih mengganggu aktivitas di kampus tersebut.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima media ini, Nurlis menjelaskan, bahwa rektor lama atas nama Agung Afryo Hadi diangkat oleh Yayasan Abulyatama Aceh di bawah kepemimpinan Rusli Bintang. “Yayasan yang sama pula yang memberhentikan beliau,” ujarnya, Selasa (11/3/2025). 

Karena itu, Agung Afryo Hadi diminta segera menghentikan aksi-aksi yang meresahkan civitas akademika Unaya. Sebagai akademisi, kata Nurlis, mantan rektor sebaiknya menjaga harkat dan martabat. “Menjaga adab dan budaya Aceh yang Islami. Tak baik bertindak ugal-ugalan, malu pada diri sendiri,” kata Nurlis.

Ia mengimbau Agung agar menghormati Pembina Yayasan Abulyatama Aceh, yaitu Dr (HC) H Rusli Bintang yang tidak lain merupakan mertuanya sendiri. “Jangan lupa, ini Aceh adalah daerah Syariat Islam,” pesan Nurlis.  

Menurut keterangan Nurlis, kendati sudah diberhentikan, Agung masih tetap bertindak seolah-olah seperti rektor. “Dia menebar ancaman terhadap karyawan dan dosen. Bahkan, dia membuat selebaran melarang bertemu pihak rektorat yang disebutnya ilegal,” kata Nurlis. 

Sejumlah tindakan oknum mantan rektor itu, kata Nurlis, memicu keresahan di dalam kampus.  “Terkait ini, saya akan mengambil tindakan hukum. Sejumlah bukti dan saksi-saksi dari sejumlah dosen dan karyawan juga sudah ada,” kata Nurlis. 

Kepada awak media dijelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan audiensi dengan LLDIKTI Wilayah XIII Aceh pada Senin (10 Maret 2025). Pada pertemuan yang langsung diterima Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Dr Rizal Munadi, beserta empat stafnya, lembaga perpanjangan tangan Kemendikti Saintek itu memastikan bahwa penyelenggara Unaya yang sah adalah Yayasan Abulyatama Aceh yang didirikan oleh Rusli Bintang pada 1984.

Selain Rektor Nurlis Effendi, pertemuan itu juga turut dihadiri Wakil Rektor I Unaya Dr Usman Lamreung dan Wakil Rektor III Dr Edward M Nur. Selain itu juga hadir Ketua Umum Yayasan Abulyatama Aceh, Rusli Muhammad, dan wakilnya Musa Bintang.

Sebagai informasi, sebelumnya, pihak lain yang menyebut diri mereka pengurus Yayasan Abulyatama NAD mengklaim sebagai dirinya penyelenggara Universitas Abulyatama. Namun, menurut Nurlis, LLDIKTI Wilayah XIII Aceh tidak mengenal Yayasan Abulyatama NAD. 

Atas dasar itu, mereka menyatakan bahwa tidak ada dualisme yayasan dalam pengelolaan Universitas Abulyatama. “Sebab yang terdaftar dan terverifikasi oleh LLDIKTI Wilayah XIII Aceh cuma satu, yaitu Yayasan Abulyatama Aceh,” kata Nurlis. 

Karena itu, ditegaskan, bahwa Yayasan Abulyatama Aceh pemilik otoritas tunggal pada Universitas Abulyatama. Selanjutnya Yayasan Abulyatama Aceh menunjuk Nurlis sebagai rektor. 

Dikatakan, pelantikan langsung dilakukan oleh pendiri kampus ini, yaitu Rusli Bintang. Sebelumnya Nurlis adalah Rektor Institut Kesehatan Indonesia (IKI) Jakarta yang juga didirikan oleh Rusli Bintang.

Kendati sudah diberhentikan, Agung tetap bertindak seolah-olah seperti rektor. “Dia menebarkan ancaman terhadap karyawan dan dosen,” kata Nurlis. Bahkan, dia membuat selebaran melarang bertemu pihak rektorat yang disebutnya ilegal. 

Nurlis menambahkan sejumlah tindakan oknum mantan rektor itu memicu keresahan dalam kampus. “Soal ini, saya akan mengambil tindakan hukum. Sejumlah bukti dan saksi-saksi dari sejumlah dosen dan karyawan juga sudah ada,” kata Nurlis.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *