KabarAktual.id – Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) menetapkan prajurit TNI, Kopda FH, sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih, Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta (37). Yang bersangkutan sudah ditahan.
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan, diketahui, Kopda FH berperan sebagai perantara untuk mencari orang yang akan menjemput paksa atau menculik korban.“Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas,” ujarnya dilansir Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Sejauh ini polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus pembunuhan dan penculikan kepala cabang bank BUMN tersebut. Mereka terbagi dalam empat kluster, yakni kluster aktor intelektual, pengintai, penculik, eksekutor, dan pembuang jasad korban.
Baca juga: Motif Penculikan Kacab BRI Cempaka Putih Terkuak
Dwi Hartono termasuk klaster aktor intelektual bersama C alias Ken, YJ, dan AA. Sementara kluster penculik yang sudah ditangkap adalah Eras, RS, AT, dan RAH. Adapun delapan lainnya identitasnya belum diungkap polisi. Penegak hukum juga menjelaskan peran-peran mereka. Sejauh ini polisi belum menjelaskan motif penculikan dan pembunuhan.
Mohamad Ilham Pradipta diculik saat berada di area parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025. Keesokan harinya, jasad kacab bank BUMN itu ditemukan di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.[]