KabarAktual.id – Guru SMAN 1 Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara, Qustalani S.Pd, M.Pd, terpilih sebagai Duta Rumah Belajar tahun 2018 mewakili Aceh. Master pendidikan jebolan Universitas Syiah ini ditetapkan lewat seleksi yang dilaksanakan Pustekkom di Banda Aceh, 25-26 September.
Bersama Duta Rumah Belajar dari 33 provinsi lainnya di Indonesia, Qustalani diundang ke Jakarta untuk mengikuti pengukuhan pada acara Lokakarya Duta Rumah Belajar tanggal 10 – 13 Oktober. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan event Anugerah Kihajar 2018.
Dihugungi via telepon seluler Jumat (5/10) malam, Qustalani menjelaskan, setiap Duta Rumah Belajar diwajibkan menyiapkan naskah video pembelajaran, best practice pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK), dan action plan. “Saya akan tawarkan action plan yang fokus ke daerah 3T. Ini sesuai dengan amanah Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu pendidikan yg merata,” ujarnya.
Guru Fisika yang mahir memainkan software Movie Maker, Corel draw, dan Photoshop ini menambahkan bahwa setelah terpilih menjadi Duta Rumah Belajar dia memiliki tanggung jawab untuk mensosialisasikan Rumah Belajar dan memfasilitasi guru di daerah dalam penguasaan TIK pembelajaran.
Kepala Pustekkom Gogot Suharwoto Ph.D dalam surat yang disampaikan kepada para Duta Rumah Belajar menjelaskan, PembaTIK merupakan bimbingan teknis (Bimtek) yang terdiri dari level 1 (literasi), level 2 (implementasi), level 3 (kreasi), dan level 4 (berbagi). Level 1 dan 2 dilaksanakan secara daring, sedangkan level 3 dan 4 secara tatap muka.
Dikatakan, pada saat ini level 1 sampai 3 telah selesai dilaksanakan dan berhasil meloloskan sejumlah peserta ke level 4. “Peserta PembaTIK level 4 merupakan Duta Rumah Belajar,” katanya.
Rumah Belajar itu sendiri merupakan sebuah portal belajar online yang dikembangka oleh Pustekkom Kemdikbud yang diakses melalui domain https://belajar.kemdikbud.go.id. Portal ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mendukung proses mengajar yang lebih interaktif di kelas. Tak hanya itu, melalui laman itu siswa juga dapat menggunakannya untuk mengakses bahan belajar alternatif, baik itu di dalam maupun di luar jam sekolah.
Di dalam portal Rumah Belajar terdapat sejumlah fitur menarik seperti Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan Sumber Belajar. Fitur Buku Sekolah Elektronik menjadi alternatif untuk para siswa yang tidak dapat membeli buku fisik, atau pun sebagai tambahan referensi acuan belajar selain dari buku yang telah dimiliki. Sejauh ini, BSE telah menyediakan lebih dari 2000 buku dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA/SMK.
Mereka yang mengunjungi situs ini juga akan menikmati sebuah fitur bernama Sumber Belajar, di mana pengunjung bisa mendapatkan penjelasan materi pelajaran secara komprehensif dan interaktif. Setiap materi akan dikupas mulai dari kompetensi, materi, simulasi, latihan, dan tes. Seluruhnya disajikan dengan menggunakan audio video dan animasi, sehingga diharapkan akan memudahkan siswa memahami materi terkait.
Fitur lain yang bisa digunakan guru dan siswa melalui Rumah Belajar adalah Peta Budaya, untuk mempelajari berbagai macam budaya di Indonesia, Wahana Jelajah Angkasa, sebagai simulasi benda-benda angkasa, Bank Soal, kumpulan soal-soal latihan dan tes, maupun Kelas Maya, yaitu kelas virtual sehingga fasilitator atau guru dapat mengajar siswa dari jarak jauh.
Tak sampai di situ, sejumlah fitur pendukung lain juga bisa dimanfaatkan, hanya saja mereka perlu mengunduh dan registrasi terlebih dahulu. Ihwal ini dilakukan untuk pendataan dan pemetaan pemanfaatan portal. Nantinya, Rumah Belajar akan terus berkembang dengan fitur lainnya.
Rumah Belajar dapat menjadi alternatif yang baik, selain tak merogoh kocek, materi-materinya telah sesuai dengan kurikulum berjalan dan telah dikaji bersama dengan guru-guru kompeten. Silahkan akses Rumah Belajar melalui https://belajar.kemdikbud.go.id.
Rumah Belajar ini hadir juga sebagai bagian dari pemanfaatan teknologi dalam belajar sehari-hari yang kini sudah menjadi hal umum, bahkan sudah terbilang wajib untuk beberapa kalangan. Belajar online merupakan cara belajar masa kini, generasi melek teknologi adalah generasi menjanjikan untuk masa depan.[]