Donald Trump Sebut Wali Kota London Bodoh dan Jahat

Presiden AS Donald Trump kembali menyerang Wali Kota London Sadiq Khan dalam konferensi pers di Skotlandia pada Senin 28 Juli 2025 (foto: REUTERS/Nathan Howard)

KabarAktual.id – Presiden AS Donald Trump memberi label Wali Kota London, Sadiq Khan, sebagai sosok yang bodoh dan jahat. Wali kota muslim itu menduga sikap Trump berkaitan dengan etnis dan agama.

Serangan verbal Trump dilontar dalam konferensi pers di Skotlandia pada Senin (28/7/2025). Waktu itu dia bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Menjawab pertanyaan wartawan seperti dilansir AFP, apakah ia berniat datang ke London pada bulan September dalam rangka kunjungan kenegaraan, Trump mengatakan dengan tegas tetapi kemudian mengklarifikasinya. “Saya bukan penggemar wali kota Anda. Saya pikir dia telah melakukan pekerjaan yang buruk.”

“Wali Kota London… orang yang jahat,” tambahnya.

Komentar tersebut mendorong Starmer untuk menyatakan sikapnya terhadap Khan. “Sebenarnya, dia adalah teman saya.”

Namun, Trump menegaskan kembali pandangannya tentang Khan, dan melanjutkan: “Saya pikir dia telah melakukan pekerjaan yang buruk. Tapi saya pasti akan mengunjungi London.”

Pada Januari lalu, menjelang kembalinya Trump ke Gedung Putih, Khan menulis sebuah artikel yang memperingatkan bahwa “populis reaksioner” Barat merupakan “tantangan penentu abad ini” bagi kaum progresif.

Selama masa jabatan pertamanya, Khan juga terlibat dalam perang kata-kata setelah menentang larangan perjalanan AS terhadap orang-orang dari negara-negara Muslim tertentu.

Trump kemudian menuduh Khan, wali kota Muslim pertama di ibu kota Barat ketika ia pertama kali terpilih pada tahun 2016, melakukan “pekerjaan yang sangat buruk dalam menangani terorisme”, menyebutnya “pecundang sejati” dan “sangat bodoh”.

Sadiq Khan (foto: inet)


Dalam sebuah podcast yang direkam sebelum terpilihnya kembali Trump pada 5 November 2024, Khan menuduh presiden terpilih tersebut menargetkannya karena warna kulitnya.

“Dia menyerang saya karena, sejujurnya, etnis dan agama saya,” katanya.

Namun, dalam wawancara dengan AFP pada Desember lalu, Khan mengatakan rakyat Amerika telah “berbicara dengan lantang dan jelas” dan “kita harus menghormati hasil pemilihan presiden”.

Dalam sebuah pernyataan Senin malam, juru bicara Khan mengatakan bahwa wali kota “senang bahwa Presiden Trump ingin datang ke kota terhebat di dunia”.

“Dia akan melihat bagaimana keberagaman kita membuat kita lebih kuat, bukan lebih lemah; lebih kaya, bukan lebih miskin,” ujarnya.[]

Sumber: CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *