KabarAktual.id – Warga Dusun Sejahtera di Desa Rimba Raya, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, hingga Selasa (30/12/2025) masih dalam gelap setelah 35 hari tidak mendapatkan suplai listrik pascabanjir dan longsor. Padahal, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan telah mengirimkan 1.000 unit genset ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Fakta di lapangan menunjukkan warga belum mengetahui sama sekali keberadaan bantuan tersebut. “Belum ada bantuan genset yang masuk, kami pun juga tidak tahu kalau ada bantuan genset dari Kementerian ESDM,” ujar Jamaluddin, warga Dusun Sejahtera, dilansir Kompas.com.
Ia menegaskan, informasi mengenai bantuan genset tidak pernah sampai kepada warga. Menurutnya, jika bantuan itu benar telah tiba di posko desa, pasti sudah disalurkan ke dusun mereka. “Kalau pun sudah ada masuk ke posko desa pasti dikabarkan ke kami. Karena kalau di sana lampunya nyala, di sini belum,” katanya.
Warga mengaku semakin cemas dan lelah hidup tanpa penerangan. “Kalau kami memang belum nyala, tiang listriknya pun belum ada tanda-tanda perbaikan. Misalkan ada relawan yang mau ke arah Bener Meriah atau Takengon, tolong suruh mampir ke dusun kami ya Bang,” ujarnya.
“Kami butuh bantuan genset Bang. Kami di sini jika hujan turun lebat selalu dihantui rasa was-was penuh kekhawatiran,” tambahnya.
Sebelumnya, Bahlil melepas pengiriman bantuan kemanusiaan berupa 1.000 unit generator set (genset) dan 3.000 unit kompor gas untuk korban banjir di wilayah Aceh dan Sumatera pada Sabtu (27/12/2025). Bahlil menyebut genset dikirim menggunakan lima pesawat Hercules TNI AU untuk mendukung kebutuhan listrik darurat di posko pengungsian maupun rumah warga. Genset kapasitas 5–7 kVA tersebut diklaim mampu mengaliri listrik hingga 7–10 rumah.
Namun, hingga kini warga Dusun Sejahtera belum merasakan manfaat janji tersebut. Mereka berharap pemerintah segera memastikan penyaluran bantuan berlangsung tepat sasaran, bukan hanya berhenti pada seremoni pelepasan.[]












