News  

Burni Telong Bener Meriah Berstatus Siaga, Ribuan Warga Mengungsi

Warga Bener Meriah mengungsi akibat peningkatan status Gunung berapi Burni Telong (foto: beritamerdeka)

KabarAktual.id – Ribuan warga yang bermukim dengan jarak 4 km dari Gunung Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah, mengungsi, Selasa malam (30/12/2025). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menaikkan status aktivitas gunung api tersebut ke Level III (Siaga).

Peningkatan status dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) ditetapkan berdasarkan hasil pemantauan geologis terkini. Menyikapi kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah mengimbau masyarakat di zona rawan untuk segera meninggalkan wilayah tempat tinggalnya, khususnya daerah yang berada dalam radius kurang dari empat kilometer dari titik aktivitas gunung.

Menurut keterangan Syakur, seorang warga Bener Meriah, warga mulai bergerak mengungsi sejak Selasa malam. Mereka menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, hingga mobil pickup untuk membawa keluarga serta barang-barang penting.

Titik pengungsian utama dipusatkan di Kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Kecamatan Timang Gajah, Lampahan. Selain itu, sebagian warga juga ditampung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Simpang Layang yang telah disiapkan pemerintah Kecamatan Pintu Rime Gayo sebagai lokasi penampungan tambahan.

Melalui pengumuman resmi, BPBD Bener Meriah menegaskan bahwa penetapan status siaga dan perintah evakuasi sementara hanya berlaku untuk kampung-kampung yang berada dalam radius kurang dari empat kilometer. Kampung lain di luar radius tersebut belum memperoleh rekomendasi untuk mengungsi, guna mencegah kepanikan dan tindakan evakuasi yang tidak diperlukan.

BPBD juga menerbitkan peta zona kewaspadaan yang memuat batas wilayah terdampak, berikut keterangan lokasi fasilitas penting seperti sekolah (TK/SD/SMP/SMA) dan lapangan sebagai referensi bagi masyarakat untuk memahami cakupan daerah yang wajib mengungsi ke Kampus Unsyiah.

Pihak berwenang memastikan pemantauan aktivitas Gunung Burni Telong dilakukan secara berkala. Informasi terbaru terkait kondisi gunung api dan perkembangan pengungsian akan disampaikan melalui saluran resmi BPBD Bener Meriah dan Badan Geologi.

Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta mengikuti arahan petugas agar upaya penanganan berjalan tertib dan aman.[]

Logo Korpri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *