GRUP rock legendaris Indonesia, Slank, baru aja ngerayain ulang tahun ke-42, Minggu (28/12/2025), dengan cara yang anti-mainstream. Bukan konser besar atau pesta mewah, tapi lewat perilisan lagu baru berjudul “Republik Fufufafa” di YouTube.
Yang bikin rame? Nama “Fufufafa” selama ini diklaim publik sebagai nama akun media sosial milik Gibran, putra Presiden Jokowi yang sekarang jadi wakil presiden. Jadi wajar kalau lagu ini langsung ditangkap netizen sebagai bentuk kritik yang “nendang” ke arah kekuasaan.
Di video musiknya, semua personel Slank tampil ala Joker — muka full makeup, vibe dark, dan energi penuh sindiran. Durasi lagunya cuma 3 menit, tapi kritik yang dilempar pedas banget.
Baca juga: Setelah Viral, “Band Sukatani” Malah Tarik Lagu “Bayar Bayar Bayar” yang Sindir Polisi
Mereka nyindir kondisi negara yang dianggap makin amburadul: dari isu judi, narkoba, sampai gambaran pemimpin yang disebut “sakau berkuasa”. Alias kekuasaan udah kayak candu.
Yang bikin lebih panas: Slank sebenarnya bukan band yang asing dengan lingkaran pemerintahan. Salah satu pentolannya pernah gabung ke pemerintahan Jokowi, jadi publik makin merasa lagu ini kayak “tamparan dari dalam”.
Walau bahasanya terdengar santai dan slenge’an khas Slank, pesannya jelas: ini curahan kekecewaan dan bentuk protes atas situasi sosial-politik yang dianggap makin gak sehat.
Baca juga: Ucapan Rocky Gerung Sering Terbukti, Kini Singgung Pergantian Gibran
🎶 Potongan Lirik “Republik Fufufafa” – Slank
Aku lahir di negeri kacau balau
Orang-orangnya pada sakausakau
Sakau kuasa, sakau narkoba
Sakau oiui ooai dan sakau berjudi
Fufufafa republik… Republik Fufufafa
Negeri stunting dan kurang gizi
IQ rata-rata setara dengan monkey
Pada gak sopan dan juga kurang ajar
Pada sok tahu dan juga belagu
Intinya: Lagu ini bukan sekadar rilis ulang tahun. Ini ledakan suara protes, ditaruh tepat di momen yang pas, dan langsung bikin publik debat; musisi legendaris yang dulu sempat merapat ke kekuasaan, kini bikin karya yang seperti “menusuk balik”.












