KabarAktual.id — Prestasi pendidikan Aceh jenjang SMA benar-benar babak belur. Nilai rerata Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 daerah ini bukan 26 nasional seperti ditulis sebelumnya, tetapi urutan 31 dari 38 provinsi.
Urutan provinsi terendah nilai TKA adalah:
- Nusa Tenggara Timur 99,22 (ranking 39)
- Sulawesi Barat 103,95 (ranking 38)
- Gorontalo 104,12 (ranking 37)
- Papua Pegunungan 104,93 (ranking 36)
- Papua Selatan 104,98 (ranking 35)
- Sulawesi Tengah 105,21 (ranking 34)
- Maluku Utara 105,48 (ranking 33)
- Sulawesi Utara 106,42 (ranking 32)
- Aceh 107,80 (ranking 31)
Capaian memprihatinkan itu ditengarai sebagai konsekuensi yang harus dipetik dari hasil kepemimpinan kepala dinas yang tidak punya kapasitas. Seperti diketahui, Gubernur Aceh pada masa itu mengangkat Alhudri untuk memimpin pembangunan pendidikan Aceh. Hasilnya merosot ke titik nadir.
Baca juga: Mengelabui Dengan Angka 42,12 Persen

Seperti sering diberitakan media selama ini, Kadisdik dengan latar belakang camat itu lebih sibuk mengurus proyek fisik ketimbang bekerja meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan, pos anggaran untuk kebutuhan pelatihan guru sama sekali ditiadakan selama kepemimpinannya.
Baca juga: Framing Ranking 1
Lebih parah lagi, selama memimpin Disdik, ia sangat giat membangun pencitraan dan menggembar-gemborkan pendidikan Aceh berada di ranking lima besar nasional. Untuk menyukseskan kerja-kerja pencitraan tersebut, seperti banyak dikritik pengamat, dia mengangkat sejumlah tenaga kontrak yang dipekerjakan sebagai buzer.
Berdasarkan data yang diperoleh dari posko TKA Disdik Aceh, total nilai rerata mata pelajaran wajib yang mampu diraih siswa Aceh hanya 107,80. Rinciannya: Bahasa Indonesia 50,67; Matematika 34,39, dan Bahasa Inggris 22,74.
Kepala Disdik Aceh yang dikonfirmasi melalui koordinator Posko TKA 2025, Masrul Afdhal, Minggu (28/12/2025), membenarkan data tersebut. “Iya betul, pak,” jawabnya singkat dilengkapi emoticon sedih.[]












