KabarAktual.id — Provinsi Aceh menempati peringkat ke-26 dari 34 provinsi di Indonesia dalam hasil rerata Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 untuk mata pelajaran wajib. Skor gabungan yang diperoleh siswa Aceh hanya 35,93, jauh di bawah rata-rata nasional tertinggi yang diraih DI Yogyakarta (46,33).
Angka itu sekalgus menempatkan Aceh di belakang sebagian besar provinsi lain, mencerminkan tantangan signifikan dalam kualitas pembelajaran.
Berdasarkan data rerata nilai TKA 2025 yang dirilis Kemendikbud Ristek, Aceh mencatat perolehan nilai Bahasa Indonesia 50,67; Matematika 34,39, dan Bahasa Inggris 22,74. Rerata Semua Mapel Wajib: 35,93.
Baca juga: Hasil TKA Aceh Tahun 2025, Sebanyak 2.988 Siswa belum Tuntas
Peringkat Aceh hanya sedikit unggul dari provinsi Sulawesi Utara (35,47), Maluku Utara (35,16), serta Nusa Tenggara Timur yang berada di urutan terbawah (33,07). (Data rerata nilai provinsi disusun dari 34 provinsi).
Mengapa Aceh Tertinggal di TKA 2025?
Meski statistik partisipasi dan lama sekolah meningkat, hasil rerata nilai TKA Aceh tertinggal kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Kualitas pembelajaran dan kesiapan siswa menghadapi pertanyaan konseptual masih rendah, terutama pada mata pelajaran seperti Bahasa Inggris dan Matematika — yang menjadi pendorong penurunan skor total.
Angka partisipasi tinggi pada jenjang dasar dan menengah belum sepenuhnya disertai dengan peningkatan mutu guru, fasilitas pendidikan, dan metode pengajaran yang mendukung higher-order thinking skills.
Tren peningkatan lama sekolah dan akses pendidikan di Aceh bertolak belakang dengan capaian skor akademik objektif pada TKA 2025.
Meskipun Aceh berhasil menunjukkan tren peningkatan dalam angka partisipasi sekolah dan rerata lama sekolah selama tiga tahun terakhir, hasil prestasi akademik siswa dalam konteks nasional masih lemah, dengan peringkat 26 nasional pada TKA 2025.
Hal ini menunjukkan bahwa tantangan Aceh bukan hanya pada akses pendidikan, tetapi lebih mendalam pada kualitas pembelajaran dan hasil akademik siswa.[]
