KabarAktual.id – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh bersama lembaga Ekonomi Kreatif (EKRAF) menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir di Pidie Jaya, Rabu (24/12/2025). Sebelum menuju lokasi terdampak, bantuan terlebih dahulu diterima secara simbolis oleh bupati dan wakil bupati setempat.
Bantuan kemudian didistribusikan ke beberapa titik terdampak, antara lain, Gampong Manyang Lancok dan Manyang Cut serta Gampong Pante Geulima, Kecamatan Meureudu. Bantuan logistik itu mencakup kebutuhan pokok dan perlengkapan dasar yang sangat dibutuhkan oleh warga yang rumahnya terendam banjir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Zulkifli, menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam merespons dampak banjir di Pidie Jaya. Ia berharap distribusi bantuan dapat meringankan beban warga yang terdampak, sekaligus mempercepat pemulihan kondisi masyarakat pascabanjir.
Baca juga: Terobos Medan Sulit, Plt. Kadis Koperasi Aceh Antar Bantuan ke Gayo Lues
Selama beberapa pekan terakhir, Diskop dan UKM Aceh juga telah melakukan penyaluran bantuan logistik ke daerah lain yang terdampak bencana. Pada pertengahan Desember 2025, Zulkifli langsung mengantar bantuan logistik Pemerintah Aceh ke Kabupaten Gayo Lues yang dilanda banjir dan longsor.

Bantuan itu diterima oleh Bupati Gayo Lues di Blangkejeren meskipun akses jalan terputus akibat kerusakan infrastruktur pascabencana. Komitmen tersebut menunjukkan upaya pemerintah untuk memastikan bantuan sampai di daerah-daerah yang aksesnya sulit sekalipun.
Baca juga: Plt. Kadiskop UKM Aceh Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
Sebelumnya juga pada 21 Desember 2025, Plt Kadis Koperasi dan UKM Aceh turun langsung menyalurkan bantuan logistik kepada warga Gampong Buket Tempurung dan Gampong Upah di Kabupaten Aceh Tamiang yang terdampak banjir besar akhir November 2025. Bantuan berupa beras, minyak goreng, roti gula serta perlengkapan kebutuhan dasar lainnya diberikan dengan tujuan membantu pemulihan kehidupan warga pascabencana.
Harapan dan Tantangan di Lapangan
Warga di sejumlah gampong terdampak bencana menyampaikan, bahwa masih banyak warga terdampak yang membutuhkan dukungan alat pembersih, air bersih, dan perlengkapan pendukung lainnya. Lumpur dan sampah sisa banjir yang masih menumpuk menjadi kendala utama dalam mempercepat pemulihan aktivitas sehari-hari.
Dengan terjadinya bencana di berbagai kabupaten di Aceh belakangan ini, peran Dinas Koperasi dan UKM Aceh dalam penyaluran bantuan logistik menunjukkan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta lembaga-lembaga mitra seperti EKRAF, guna memperkuat respons tanggap darurat dan kebutuhan dasar warga terdampak.[]












