KabarAktual.id — Upaya penanganan darurat bencana di Aceh terus diperkuat melalui dukungan lintas sektor. Universitas Syiah Kuala (USK) menerima bantuan logistik kemanusiaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) untuk mendukung respons pascabencana siklon Senyar di Aceh.
Bantuan tahap awal diterima USK pada Kamis (18/12/2025), disusul bantuan tambahan berupa toren air bersih pada Jumat (19/12/2025). Seluruh bantuan tersebut dikelola oleh Satuan Tugas (Satgas) USK Respons Senyar Aceh.
Ketua Satgas USK Respons Senyar Aceh, Prof. Syamsidik, mengatakan logistik tahap awal yang diterima berjumlah 4.114 item. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar masyarakat terdampak sekaligus perlengkapan pendukung operasional tim di lapangan. “Logistik yang kami terima meliputi perlengkapan bayi seperti popok dan susu, logistik kesehatan, beras, kompor serta tabung gas untuk dapur umum, sepatu boots relawan, matras, peralatan kebersihan, alat kerja, ATK, sarung dan mukena, hingga sarana penyediaan air bersih,” ujar Prof. Syamsidik.

Ia menjelaskan, bantuan tersebut disiapkan untuk mendukung berbagai aktivitas Satgas USK, mulai dari pelayanan kesehatan, operasional dapur umum, pengelolaan posko pengungsian, hingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat di wilayah terdampak banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya. Distribusi dilakukan secara bertahap berdasarkan kebutuhan di lapangan.
Menurutnya, dukungan logistik dari Kemdiktisaintek menjadi penguat penting bagi keberlanjutan kerja kemanusiaan yang tengah dijalankan USK di Aceh. “Respons bencana di Aceh memiliki tantangan kompleks, baik dari sisi luasnya wilayah terdampak maupun keterbatasan akses. Bantuan ini sangat membantu Satgas USK dalam memastikan layanan darurat dan operasional tim tetap berjalan,” katanya.
Selain logistik tahap awal, Satgas USK juga menerima bantuan tambahan berupa dua truk toren air bersih. Bantuan tersebut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian, posko layanan kesehatan, serta wilayah yang mengalami keterbatasan pasokan air akibat kerusakan infrastruktur dan pencemaran sumber air pascabencana.
Penyaluran bantuan dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah, unsur TNI–Polri, serta mitra kemanusiaan lainnya sebagai bagian dari sinergi penanganan bencana nasional. “Satgas USK memastikan seluruh bantuan yang diterima disalurkan secara transparan, terukur, dan tepat sasaran,” tegas Prof. Syamsidik.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Bryan Yuliarto, kepada Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan, dalam rangkaian kegiatan Anugerah Diktisaintek 2025 di Jakarta. Selain USK, bantuan program Kemdiktisaintek Peduli Bencana untuk korban siklon Senyar di Aceh itu juga diserahkan kepada Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) dan Kepala LLDikti Wilayah X.
Atas nama pimpinan universitas, ia mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kemdiktisaintek. “Insya Allah, USK melalui Satgas siap mendistribusikan bantuan ini. Dukungan ini sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Rektor USK.[]










